UIN Walisongo Online, Semarang — Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang mengadakan kegiatan Serah Terima Barang Milik Negara (BMN) kepada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah yang berlangsung di Aula I Kampus I UIN Walisongo Semarang pada Senin (27/10/2025). Dalam kegiatan ini diserahkan sejumlah 9 buah mobil, 1 buah bus, 3 buah motor roda 3 dan 3 buah sepeda motor.
Rektor UIN Walisongo Semarang Prof. Dr. Nizar, M.Ag. dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi atas dukungan dan kerja sama yang telah terjalin dengan Kanwil Kemenag Jateng.
“Kami mengucapkan terima kasih atas sinergi yang selama ini terbangun. Kanwil Kemenag telah banyak membantu, termasuk dalam pemberian tanah di Gunungpati yang statusnya kini resmi untuk UIN Walisongo. Tanah tersebut juga sudah diukur ulang oleh BPN dalam rangka penataan tata ruang,” ujar Prof. Nizar.
Sebagai bentuk timbal balik dan dukungan terhadap pelaksanaan tugas Kanwil, UIN Walisongo turut menyerahkan sejumlah BMN berupa kendaraan bermotor.
“Karena di Kanwil terdapat beberapa satuan kerja, kami berharap kendaraan ini dapat dimanfaatkan secara optimal. Ini menjadi simbol sinergi dan kerja sama yang semakin erat antara UIN Walisongo dan Kanwil Kemenag Jawa Tengah dalam mendukung tata kelola aset negara serta penguatan kelembagaan pendidikan di lingkungan Kementerian Agama” ungkap Rektor.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah Dr. Saiful Mujab, MA. dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan komitmen untuk terus memperkuat kolaborasi.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan kerja sama dari UIN Walisongo. Insyaallah kendaraan yang diterima ini akan kami distribusikan ke instansi yang membutuhkan, seperti MAN dan MTs di wilayah Jawa Tengah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kepala Kanwil menambahkan “Semoga kerja sama ini semakin solid dan memberikan kemaslahatan bagi umat serta mendapat ridha Allah SWT,” tutup Dr. Saiful.
Acara serah terima ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi antarinstansi di lingkungan Kementerian Agama. Sinergi yang terbangun diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi pengembangan pendidikan Islam dan pengelolaan aset negara yang lebih produktif.
