UIN Walisongo Online, Semarang — Menjelang wisuda periode November 2025, UIN Walisongo Semarang menyelenggarakan Pembekalan Calon Wisudawan bertajuk “Berilmu, Beradab, dan Bermanfaat: Warisan Ulama untuk Generasi Z.” Kegiatan ini berlangsung pada Jumat (31/10/2025) di Aula 2 Kampus III UIN Walisongo, dan diikuti ratusan calon wisudawan dari seluruh fakultas dengan penuh antusiasme.
Kegiatan pembekalan dibuka dengan sambutan dari pihak panitia, yang menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai ruang refleksi terakhir sebelum para mahasiswa secara resmi menyandang gelar sarjana. Acara ini menghadirkan narasumber inspiratif, yakni Prof. Dr. Abdul Mufid, Lc., M.S.I., Dekan Fakultas Ushuluddin IAI Khozinatul Ulum Blora sekaligus alumni UIN Walisongo, serta dihadiri pula Dr. Muh Arif Royyani, Lc., M.S.I., Kepala Pusat Pendampingan dan Pengembangan Mutu Mahasiswa LPM UIN Walisongo Semarang.
Dalam pemaparannya, Prof. Abdul Mufid mengajak calon wisudawan untuk memahami kembali nilai-nilai warisan ulama yang menjadi fondasi kehidupan Islam: ilmu, adab, dan manfaat. Beliau menjelaskan bahwa tantangan terbesar generasi Z bukan terletak pada kurangnya akses terhadap informasi, melainkan pada krisis tiga dimensi — krisis ilmu, krisis adab, dan krisis manfaat.
“Gen Z adalah generasi yang lahir di tengah banjir informasi. Mereka tahu banyak hal, tapi belum tentu memahami maknanya. Maka, niat dan adab menjadi filter pertama sebelum menuntut ilmu,” tegasnya.
Beliau juga mengingatkan bahaya fenomena “ulama gadget,” yakni sikap merasa sudah berilmu hanya karena sering mengakses konten keagamaan di media sosial tanpa bimbingan guru atau sanad yang jelas. Menurutnya, Gen Z perlu kembali pada prinsip tabayyun — memverifikasi sumber pengetahuan agar tidak terjebak pada hoaks keagamaan.
“Ulama mewariskan sistem kehidupan, bukan sekadar pengetahuan. Warisan itu mencakup keseimbangan antara ilmu yang benar, adab yang mulia, dan manfaat yang nyata bagi sesama,” ungkapnya dalam sesi materi.
Selain menyoroti krisis informasi, Prof. Abdul Mufid juga mengajak para wisudawan untuk mengubah pola konsumsi digital menjadi tindakan produktif. “Ubah scroll menjadi learn,” ujarnya, sembari menekankan pentingnya disiplin digital melalui digital cleanse, yaitu membersihkan ruang digital dari konten yang tidak bermanfaat serta menjaga etika berkomunikasi di ruang maya.
Lebih lanjut, Prof. Abdul Mufid menyampaikan pentingnya menumbuhkan semangat lifelong learning — belajar sepanjang hayat — sebagai bekal menghadapi dunia kerja dan kehidupan sosial setelah lulus. Beliau menegaskan bahwa seorang sarjana UIN Walisongo harus mampu menjadi pelopor perubahan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berintegritas dan beradab.
“Wisuda bukanlah akhir dari perjalanan akademik, tetapi awal dari tanggung jawab intelektual untuk mengamalkan ilmu dalam kehidupan nyata,” ujarnya.
Acara berlangsung hangat dan interaktif. Para calon wisudawan aktif mengajukan pertanyaan seputar strategi menjadi generasi Muslim yang bijak bermedia, menjaga adab digital, serta memanfaatkan keahlian profesional sebagai bentuk ibadah dan kontribusi sosial.

Kegiatan pembekalan ini menjadi momentum penting untuk menegaskan visi UIN Walisongo sebagai kampus yang tidak hanya mencetak sarjana yang berilmu, tetapi juga berkarakter dan membawa kemanfaatan bagi masyarakat. Melalui tema ini, para calon wisudawan diajak untuk melanjutkan estafet intelektual dan moral dari para ulama — menghadirkan kebermanfaatan di ruang digital maupun sosial.
“Warisan ulama bukan sekadar teks masa lalu, tetapi pedoman hidup untuk masa depan. Mari genggam tiga pilar kehidupan mulia: berilmu dengan niat lurus, beradab dengan karakter kuat, dan bermanfaat dengan aksi nyata,” tutup Prof. Mufid.
Di akhir kegiatan, Dr. Muh Arif Royyani, selaku Kapus PPMM menyerahkan kenang-kenangan kepada narasumber serta tiga mahasiswa penanya, sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif mereka. Acara kemudian ditutup dengan foto Bersama, menandai berakhirnya pembekalan dengan suasana penuh kekeluargaan dan semangat keilmuan.
	



