UIN Walisongo Online, Semarang – Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) UIN Walisongo Semarang kembali menunjukkan komitmennya terhadap pendidikan dan pelestarian lingkungan melalui kegiatan “EnviroTeach 2025”dengan tema “Pemanfaatan Eco-Enzyme: Dari Limbah Dapur Menjadi Solusi Ramah Lingkungan.” Kegiatan ini berlangsung di SMP Negeri 31 Semarang pada Senin (03/11/2025).
Acara ini dihadiri oleh mahasiswa HMTL UIN Walisongo Semarang serta para siswa-siswi SMP Negeri 31 Semarang yang antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan semangat dan partisipasi aktif.
Kegiatan dibuka dengan sesi sambutan. Safira Heidinisa, selaku Ketua Panitia, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi wadah pembelajaran kreatif dalam mengolah limbah rumah tangga.
“Melalui pembuatan sabun eco-enzyme, kita belajar bagaimana mengubah limbah organik menjadi produk yang berguna, ramah lingkungan, dan memiliki nilai ekonomi,” ujar Safira dalam sambutannya.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh M. Rafly Khairunnizam, Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan. Dalam kesempatan tersebut, ia menekankan pentingnya edukasi lingkungan sejak usia dini. “Melalui kegiatan ini, kami berharap adik-adik tidak hanya memahami manfaat eco-enzyme, tetapi juga dapat mempraktikkan pembuatannya. Harapannya, ilmu ini bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan menjadikan mereka agen perubahan bagi lingkungan sekitar,” tutur Rafly.
Sementara itu, Drs. Ruchikmat, selaku Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri 31 Semarang yang mewakili Kepala Sekolah Agung Nugroho, S.Pd., M.M., menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Atas nama sekolah, kami mengucapkan terima kasih kepada HMTL UIN Walisongo yang telah memilih SMP Negeri 31 sebagai mitra kegiatan EnviroTeach. Semoga pengetahuan tentang eco-enzyme dapat menginspirasi siswa kami untuk terus peduli terhadap kelestarian lingkungan,” ujarnya.
Sebagai simbol kerja sama, panitia menyerahkan plakat penghargaan kepada pihak sekolah yang diterima langsung oleh Drs. Ruchikmat. Setelah sesi pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi edukatif oleh Adib dan Ilyas, selaku perwakilan panitia EnviroTeach 2025. Materi yang disampaikan meliputi pengenalan sampah, jenis-jenis sampah organik, serta konsep eco-enzyme sebagai inovasi pengelolaan limbah organik yang ramah lingkungan. Mereka juga menekankan pentingnya kesadaran individu dalam memilah dan mengelola sampah sejak dini.
Dalam sesi praktik, para peserta dibagi menjadi lima kelompok dan dipandu oleh Yusuf serta Refka untuk membuat sabun berbasis eco-enzyme yang aman bagi lingkungan. Aktivitas ini menjadi momen paling interaktif, di mana para siswa dapat belajar langsung proses pembuatan sabun alami dari bahan-bahan organik.
Sebagai penutup, seluruh peserta dan panitia melakukan foto bersama sambil memperlihatkan hasil karya sabun eco-enzyme yang telah mereka buat. Kegiatan resmi ditutup pada pukul 13.00 WIB, menandai suksesnya pelaksanaan EnviroTeach 2025 sebagai upaya nyata menumbuhkan generasi muda yang peduli lingkungan.
	



