FDK UIN Walisongo Wujudkan Kampus Berdampak Lewat Pelatihan Literasi Digital untuk KWT Srikandi – UIN Walisongo

UIN Walisongo Online, Semarang – Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Walisongo Semarang terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan kampus yang berdampak bagi masyarakat. Melalui kolaborasi antara Laboratorium Dakwah, Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Walisongo Public Relations Community (WPRC), dan Tim Media KPI, FDK menggelar Pelatihan Literasi Digital bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) Srikandi di Kelurahan Karangmalang pada Sabtu (01/11/2025).

Kegiatan ini menjadi implementasi dari luar. kegiatan pengabdian kepada masyarakat Laboratorium Dakwah berbasis komunitas melalui peningkatan literasi digital di KWT Srikandi dari tim pengabdian Alifa Nur Fitri,M.I.Kom dan Fitri,M.Sos.

“Kegiatan ini mewujudkan kampus berdampak dan menerapkan campus for society bahwa keilmuan komunikasi dan dakwah tidak hanya berhenti di ruang kelas, tetapi juga hadir untuk memberdayakan masyarakat melalui pemanfaatan teknologi digital”, ungkap Alifa.

Tim pengabdian berkolaborasi dengan KWT memberikan pendampingan digital salah satunya dalam pembuatan konten dan video profil. Agar lebih banyak yang mengenal KWT Srikandi dengan potensinya.

Dalam sambutannya, Wakil Dekan II FDK, Dr.Abdul Sattar,M.Ag. menyampaikan pentingnya membangun kesadaran literasi digital di tengah derasnya arus informasi.

“Literasi bukan sekadar bisa membaca atau menggunakan media, tetapi memahami, menganalisis, dan mengevaluasi informasi agar tidak terjebak pada berita palsu. Inilah langkah awal agar masyarakat kita melek digital,” jelasnya.

Pelatihan menghadirkan Isnaeni Atmi dari Komunitas SiDolan dan praktisi digital marketing, yang memberikan pemahaman dasar tentang strategi promosi produk secara online. Peserta diajak mempraktikkan langsung cara pengambilan foto dan video produk, menyusun konten yang menarik, hingga memanfaatkan platform seperti Instagram dan WhatsApp untuk memperluas jangkauan pasar.

“Instagram bisa menjadi etalase visual bagi produk, sementara WhatsApp efektif sebagai media komunikasi dan transaksi,” terang Isnaeni.

Antusiasme peserta tampak jelas saat mengikuti sesi praktik pembuatan konten di area pertanian dan greenhousemilik KWT Srikandi. Mereka membentuk kelompok kecil dan membuat video promosi sederhana untuk produk hasil panen dan bibit tanaman.

Ami, salah satu anggota KWT Srikandi, menyampaikan rasa syukur dan semangat barunya setelah mengikuti pelatihan.

“Senang sekali bisa belajar langsung bikin konten dan promosi online. Jadi tahu cara buat video yang bagus dan menarik. Ini pengalaman baru buat kami,” ujarnya.

WhatsApp Image 2025 11 03 at 14.15.34

Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan digital para anggota KWT, tetapi juga menjadi bentuk nyata kontribusi FDK UIN Walisongo dalam mendukung kemandirian ekonomi masyarakat desa melalui literasi dan komunikasi digital.

Dengan pendekatan learning by doing, pelatihan ini memperlihatkan bagaimana perguruan tinggi hadir untuk menginspirasi dan memperkuat kapasitas masyarakat dalam menghadapi tantangan era digital.

“Melalui kegiatan seperti ini, FDK ingin menunjukkan bahwa ilmu dakwah dan komunikasi bisa menjadi jembatan perubahan sosial. Kami ingin UIN Walisongo benar-benar hadir dan memberi manfaat di tengah masyarakat,” tutup Abdul Sattar.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *