Tim Kuliah Kerja Nyata Mandiri Inisaitif Terprogram Dari Rumah (KKN MIT DR) ke 12 UIN Walisongo Semarang menggelar kegiatan penanaman bibit cabai, Senin (26/07). Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja dari tim KKN yang berlokasi di Desa Kutoharjo kec. Kaliwungu kab. Kendal.
Di masa pandemi saat ini, sangat berdampak pada kehidupan masyarakat, salah satunya yaitu sektor ekonomi yang mengakibatkan perekonomian masyarakat menurun. Oleh karena itu, salah satu program kerja kegiatan KKN UIN Walisongo guna mengedukasi warga agar dapat mengikuti cara-cara yang diterapkan dan mampu membudidayakan sendiri. Kegiatan ini juga tidak perlu mempunyai lahan yang luas. Cukup di pekarangan rumah yang sempit untuk menanam bibit cabai.
Nafis menjelaskan bahwa cabai merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak dibudidayakan oleh petani di Indonesia karena memiliki harga jual yang tinggi dan memiliki beberapa manfaat kesehatan yang salah satunya adalah zat capsaicin yang berfungsi dalam mengendalikan penyakit kanker. Selain itu kandungan vitamin C yang cukup tinggi pada cabai dapat memenuhi kebutuhan harian setiap orang, namun harus dikonsumsi secukupnya untuk menghindari nyeri lambung.
Cabai termasuk dalam suku terong-terongan (Solanaceae) dan merupakan tanaman yang mudah ditanam di dataran rendah ataupun di dataran tinggi. Tanaman cabai banyak mengandung vitamin A dan vitamin C serta mengandung minyak atsiri capsaicin, yang menyebabkan rasa pedas dan memberikan kehangatan panas bila digunakan untuk rempah-rempah (bumbu dapur). Cabai dapat ditanam dengan mudah sehingga bisa dipakai untuk kebutuhan sehari-hari tanpa harus membelinya di pasar.
Dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut, harapannya masyarakat dapat mempraktekkan sendiri karena penanaman bibit cabai cukup mudah.