Semarang – Mahasiswa KKN RDR 77 kelompok 75 membantu kelurahan podorejo melabeli buku sumbangan sebagai arsip dan stok persediaan gazebo baca untuk meningkatkan literasi masyarakat sekitar, Senin (11/10).
Sadar literasi masyarakat masih rendah kepala kelurahan podorejo, Sri Hartini melakukan sebuah terobosan baru dengan mendirikan gazebo baca yang biasa disebut dengan Burara (Budaya Literasi Kelurahan Podorejo) di setiap ujung RW agar literasi masyarakat kelurahan Podorejo meningkat.
“Kita tahu literasi masyarakat masih rendah, jadi kita membuat program Burara (Budaya Literasi Kelurahan Podorejo) supaya literasi mereka miningkat. Kita dirikan gazebo-gazebo di setiap RW biasanya kita panggil pojok baca”, ujar Sri Hartini.
Saraffudin, mahasiswa UIN Walisongo Semarang menyampaikan bahwa terdapat banyak buku yang tersedia di pojok baca meliputi berbagai macam pembahasan, mulai dari pelajaran hingga pertanian juga ikut turut berada di rak buku. Namun buku-buku tersebut masih banyak yang tesimpan didalam kardus dan belum terlabeli. Oleh karena itu, kepala kelurahan memberi perintah mahasiswa KKN di wilayah tersebut untuk ikut serta menyukseskan program Burara dengan melabeli buku untuk memperkaya koleksi buku.
“Banyak buku-buku sumbangan yang ada didalam kardus yang masih belum dilabeli, jadi saya diperintahkan bu lurah untuk melabeli buku-buku tersebut supaya bisa jadi database dikelurahan. Banyak macamnya, mulai dari buku pelajaran sampai buku pertanian juga ada”, imbuhnya.
Selain memberikan label pada setiap buku, kedepannya kelurahan juga mempunyai keinginan untuk mendigitalisasi semua koleksi buku agar dapat dinikmati oleh masyarakatnya di manapun dan kapanpun mereka berada.
“Setelah dilabeli, nanti kedepannya kita juga mau mencoba mendigitalisasi semua buku supaya mayarakat bisa mengakses buku tanpa harus datang ke pojok baca”, tambahnya.