SEMARANG | Majelis Wakil Cabang Nahdlatul ‘Ulama Kecamatan Tugu Kota Semarang menggelar seminar penanggulangan radikalisme yang bertujuan untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan umat beragama. Kegiatan yang diberi tema “Kegiatan Penguatan Kelembagaan : Penanggulangan Radikalisme” berlangsung pada Minggu (31/10/2021) di Aula Maddin Miftahul Athfal panggung Mangkangkulon Kecamatan Tugu Kota Semarang dan dibuka langsung oleh Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Semarang beliau K.H. Hasan Fauzi.
Ketua Tanfidziyah MWC NU Kecamatan Tugu beliau K.H. Nasohan Hambali dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan seminar tersebut berlangsung dan didanai dengan dana hibah APBD provinsi jawa tengah melalui aspirasi Ibu Hj. Tazkiyatul Muthmainnah, SKM.
“Kita disini dalam rangka berusaha meningkatkan dan menyejukkan suasana yang secara kasat mata dapat kita lihat bersama-sama sudah efektif dan harmonis akhir-akhir ini. Sangat tidak tepat, adanya faham atau aliran yang memandang tidak setuju dengan adanya keberagaman dilingkup social maupun keagamaan.” Ujarnya K.H. Nasohan
Beliau menambahkan, sebagai warga nahdliyyin yang berada dilingkungan masyarakat yang sudah baik ini, dapat menjadi salah satu percontohan bagi publik diluaran sana yang masih banyak beranggapan berbeda dan mengarah kesisi negatif.
Seminar yang turut mengundang bapak Mahbub Zakki, Gus Bobbi sapaan akrabnya sebagai pemateri kali ini menyampaikan, seminar tersebut diharapkan mampu memperkaya ilmu pengetahuan tentang bahaya radiklisme dan terosrisme serta seluruh peserta yang hadir dapat mengambil hikmah juga dapat membuat lingkungan masyarakat lebih nyaman.
“Artinya masyarakat harus lebih faham, yang tadinya kurang faham menjadi faham, yang awalnya belum tau menjadi tau dan yang sebelum seminar ini diadakan sudah tau dan faham bisa merangkul mereka yang belum sepenuhnya mau untuk menerima keberagaman dan menghindari hal-hal yang berbau radikal dan merujuk ke terorisme.” kata Gus Bobbi.
Seminar sehari tersebut diikuti oleh 114 peserta, yang terdiri dari Pengurus NU, Muslimat NU, Ansor NU, Fatayat NU, PAC IPNU & IPPNU Kecamatan Tugu dan masyarakat setempat serta mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang, yang tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat meski kita ketahui bersama Kota Semarang sudah berada di-PPKM level 1.