Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Perkembangan Bahasa Anak

Perkembangan teknologi yang semakin pesat mempengaruhi gaya hidup yang semakin mencolok, dikarenakan perkembangan teknologi mempengaruhi model berkomunikasi massa untuk melakukan kegiatan hidup harian. Kemajuan teknologi membawa banyak perubahan terhadap kebudayaan di Indonesia. Pada zaman sekarang hampir setiap orang mempunyai gadget, dan hampir setiap hari orang-orang berhubungan dengan gadget.

Didalan berita elektronik yang disajikan oleh Covesia.com dengan judul Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Perkembangan Bahasa Anak. Didalamnya tertulis jika banyak ditemukan orang tua yang memberikan gadget untuk anaknya. Peran orang tua yang dulunya sebagai teman bermain bagi anaknya sekarang telah digantikan oleh gadget. Ironisnya lagi orang tua memberikan gadget untuk mendiamkan anaknya agar tidak rewel. Padahal masa anak-anak adalah masa tumbuh dan berkembangnya fisik maupun psikis manusia, anak harus banyak bergerak agar tumbuh kembang anak optimal. Apabila dimasa anak-anak hanya asik berada di depan gadget, kemungkinan pertumbuhan dan perkembangan anak akan kurang optimal, baik fisik maupun psikis anak.

Jika anak sudah diberikan mainan berupa gadget maka akan mempengaruhi proses pemerolehan bahasanya. Anak akan memperoleh bahasa dari audio yang keluar dari games tersebut, yang terkadang mengeluarkan suara-suara yang mungkin belum seharusnya didengar oleh mereka, jika hal-hal tersebut terekam oleh anak pada masa pertumbuhan dan perkembangannya.

Dengan adanya peristiwa tersebut memunculkan sebuah permasalahan Bagaimana konsep tentang perkembangan bahasa anak dan apa dampak gadget bagi perkembangan bahasa anak? Dikarenakan pada zaman sekarang kemajuan teknologi sangat pesat, sehingga tidak bisa dipungkiri bahwa kemajuan teknologi informasi memang harus terjadi di Indonesia, agar Indonesia tidak kalah saing dengan negara lainnya.

Saat ini, teknologi telah berkembang pesat. Salah satu contoh teknologi yang sangat populer adalah gadget. Gadget adalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa inggris, yang artinya perangkat elektronik yang memiliki fungsi khusus. Dalam bahasa Indonesia, gadget disebut sebagai “ancang”. Dalam perkembangannya, gadget pun memiliki bentuk yang bermacam-macam, seperti smartphone, tablet, laptop, kamera, dan sebagainya.

Hari ke hari gadget selalu muncul dengan menyajikan teknologi terbaru yang membuat hidup manusia menjadi lebih praktis. Bahkan gadget memang cenderung di targetkan kepada anak-anak usia sekolah atau remaja. Mereka sekarang ini sudah sangat akrab sekali dengan teknologi yang satu ini. Berbagai kemudahan dan kecanggihan memang ditawarkan dengan mudah oleh piranti yang satu ini. Terlepas dari itu semua, gadget memiliki dampak positif bagi siapa saja yang menikmati. Terlebih bagi anak-anak yang sudah mulai menggunakan gadget dalam setiap aktivitasnya, dampak positif dan negative pasti juga akan terjadi. Orang tua harusnya bisa memantau anak dalam penggunaan gadget dengan baik agar tidak menimbulkan dampak negative.

Namun asosiasi dokter anak Amerika Serikat dan Kanada menekankan perlunya anak usia 0-2 tahun sama sekali tidak terpapar gadget. Sementara anak 3-5 tahun dibatasi satu jam per hari dan dua jam untuk anak 6-18 tahun. Namun faktanya, anak-anak justru menggunakan gadget 4-5 kali lebih banyak dari jumlah yang direkomendasikan. Bahkan, penggunaan ponsel pintar, tablet, dan peranti game elektronik sudah mulai sejak usia sangat dini.

Perkembangan bahasa pada anak merupakan pendeteksian gejala-gejala yang terjadi pada anak dalam proses perkembangannya. Dengan mengetahui tahap-tahap perkembangan bahasa anak dengan cara menstimulus sesuai dengan tahapan usianya. Dampak gadget terhadap perkembangan bahasa anak sangatlah besar, sebelum gadget diluncurkan, masyarakat menggunakan hp biasa yang hanya digunakan untuk menelpon dan SMS. Seiring dengan perkembangan zaman munculah gadget memunculkan kemudahan bagi masyarakat. Pada era globalisasi seperti saat ini, media seseorang untuk melakukan sebuah interaksi sosial, khususnya untuk melakukan kontak sosial maupun berkomunikasi satu dengan lainnya tidak lah susah, hanya dengan menggunakan gadget seseorang dapat berinteraksi satu dengan lainnya. Hingga akhirnya muncul gadget dengan system operasi android yang benar-benar menjawab kebutuhan pengguna.

Dampak gadget bagi anak antaranya: resiko terkena radiasi, kecanduan, lambat memahami pelajaran, cenderung pendiam di depan orang yang tidak dikenal, anak akan bersikap acuh jika sudah di depan gedgetnya, bahkan anak akan kehilangan ketrampilan sosial untuk berinteraksi dengan orang lain dan ia akan kehilangan kegembiraan saat bersama keluarga. Tanpa kita pungkiri adapula manfaat yang sangat besar dalam penggunaan gadget, oleh karena itu orang tua disarankan lebih memehatikan anak dalam penggunaan gadget dan membatasi anak dalam main gadget karena sangat berbahaya ketika anak kecanduan gadget, ketika anak tidak lagi memerhatikan pelajarannya. Hal ini sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Iswidharmanjaya (2013) bahwa tidak selamanya gadget memiliki dampak negatif, gadget memiliki dampak posistif apabila di gunakan anak dengan lebih bijak yakni diantaranya merangsang untuk mengikuti perkembangan teknologi terbaru, meningkatkan kemampuan berbahasa, mengurangi tingkat stres, meningkatkan keterampilan matematis, dan juga meningkatkan ketajaman pengelihatan.

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa gadget merupakan salah satu teknologi yang sangat berperan pada era globalisasi. Gadget adalah sebuah benda (alat atau barang elektonik) kecil yang memiliki fungsi khusus, tetapi sering di asosiasikan sebagai sebuah inovasi atau barang baru.

Perkembangan bahasa merupakan bagian yang penting dalam kehidupan. Dengan adanya bahasa, satu individu dengan individu lainnya akan saling terhubung melalui proses berbahasa.

Gadget memiliki dampak negtif dan juga dampak positif terhadap  perkembangan berbahasa terhadap anak,  dampak negatifnya adalah resiko terkena radiasi, kecanduan, lambat memahami pelajaran, cenderung pendiam di depan orang yang tidak dikenal, anak akan bersikap acuh jika sudah di depan gedgetnya, bahkan anak akan kehilangan ketrampilan sosial untuk berinteraksi dengan orang lain.

Dampak positif terhadap gadget adalah merangsang untuk mengikuti perkembangan teknologi terbaru, meningkatkan kemampuan berbahasa, mengurangi tingkat stres, meningkatkan keterampilan matematis, dan juga meningkatkan ketajaman pengelihatan terhadap penggunanya

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *