MENGKREASIKAN DAUR ULANG BUNGA HIAS DARI MASKER BEKAS BERSAMA ANAK-ANAK

Masker menjadi salah satu alat pelindung diri (APD) di masa pandemic Covid-19. Berbagai jenis masker yang di gunakan masyarakat beredar di lingkungan sekitar. Penggunaan masker sekali pakai sesuai anjuran pemerintah dalam menerapkan protocol kesehatan menjadikan sampah baru menumpuk begitu banyak. Limbah masker dapat dimanfaatkan untuk diolah kembali menjadi suatu kerajinan tangan yang bernilai guna.

Kreasi ini di buat bersama anak-anak dengan mengajarkan sedikit demi sedikit cara pengelolaan kreasi bunga hias. Dari memotong masker sesuai kreasi masing-masing sampai jadi bunga hias.

“Untuk proses pembuatan cukup sederhana dan seterampil kita ingin membentuknya seperti apa” kata Himatuz salah satu anak yang mengikuti pembuatan kreasi bunga hias dari masker bekas.

Bahan yang dibutuhkan untuk membuat kreasi sangat mudah di cari. Yang dibutuhkan antara lain; masker bekas siap kreasi, alat yang digunakan untuk memotong masker hanyalah gunting, lem untuk merekatkan kreasi masker, kawat yang dijadikan penyangga, dan tempat bunga hias ketika sudah jadi.

“Pemanfaatan seperti ini bisa dijadikan contoh untuk pengurangan sampah masker bekas yang beredar di sekeliling kita, bagus untuk mengisi kegabutan ibu-ibu rumah tangga dan lumayan bisa dijadikan hiasan meja tamu” kata bu Anisa orang tua Himatuz.

Proses daur ulang masker bekas untuk di jadikan bunga hias cukup memakan waktu beberapa hari. Dari mulai merebus limbah masker di dalam air mendidih dengan kurun waktu minimal 30 menit, setelah itu limbah masker di rendam semalaman dengan mencampurkannya bersamaan air dan detergen. Ke esokan harinya, masker di cuci lalu di keringkan. Setelah itu di setrika hingga setiap limbah masker yang ada siap di pergunakan untuk kreasi bunga hias.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *