Pada awal bulan Maret 2020, di Indonesia mengalami pandemi covid-19, terjadi karena adanya penyakit yang disebut dengan coronavirus. Penyakit ini diakibatkan oleh coronavirus sindrom pernapasan akut berat 2 (SARS-CoV-2). Desa Sendangkulon dapat dikatakan jauh dari kota, jauh dari kerumunan, dan tidak banyak kegiatan yang menyebabkan adanya kerumunan. Hal tersebut juga sangat menguntungkan para masyarakat di desa Sendangkulon ini karena tidak mudah tertular dengan virus corona yang sudah tersebar dan dialami oleh orang-orang diluar sana.
Oleh karena itu, masyarakat desa Sendangkulon tidak begitu mempercayai adanya virus corona dan sangat minim akan kesadarannya untuk mematuhi protokol kesehatan salah satunya yaitu tidak memakai masker ketika keluar rumah. Masyarakat disini memakai masker hanya karena takut untuk ketika ada razia bukan karena takut tertular virus corona.
“Saya sebagai mahasiswa yang penuh akan kesadaran bahwa virus tersebut tidak untuk disepelekan. Maka dari itu saya mempunyai keinginan untuk sedikit menyadarkan para masyarakat Sendangkulon dengan membagikan masker dan mengingatkan bahwa memakai masker itu penting dan juga salah satu upaya untuk pencegahan covid-19 ini”, ujar Dewanti mahasiswa KKN RDR 77 UIN Walisongo.
Bertepatan pada kegiatan kuliah kerja nyata, pada tanggal 10 Oktober 2021 telah melaksanakan pembagian masker kepada masyarakat Sendangkulon. Pembagian masker ditujukan kepada masyarakat yang keluar tanpa memakai masker dan di warung-warung terdekat. Pembagian masker kurang lebih ada 1box masker yang isinya ada 50pcs.
Dengan adanya pembagian masker, sedikit membantu untuk menyadarkan beberapa warga untuk terus memakai masker ketika keluar rumah dan juga memberitahu bagaimana dampaknya ketika keluar rumah atau pun bertemu dengan orang lain tanpa memakai masker.
“Saya berterimakasih kepada mbak KKN UIN Walisongo yang sudah menyadarkan saya sebagai orang awan yang tidak begitu mengetahui bagaimana dampaknya ketika tidak memakai masker dan jadi tahu bahwa dengan memakai masker dapat mengurangi rantai penyebaran covid-19 dan juga mencegah munculnya coronavirus tersebut”, ujar ibu Yani salah satu warga.