Karangawen, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Dari Rumah (RDR) UIN Walisongo ke 77 berpartisipasi terjun secara langsung untuk membantu proses penanaman jagung yang dilaksanakan di tegalan salah satu warga yaitu milik bapak Jupri yang berada di Dusun Ngiri, Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 13 November 2021 pukul 06.00 pagi. Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa anggota KKN RDR ke 77 kelompok 39 dengan mengikuti arahan yang diberikan oleh pak Jupri beserta istrinya (bu Siti Juwariyah) yang mendampingi untuk mengarahkan dari mulai cara dan jarak lubang jagung, berapa banyak benih jagung yang dimasukkan dan arahan pemberian pupuk organik.
“Menanam jagung tidak terlalu sulit sebenarnya tidak seperti menanam tembakau, terong dan lainnya, karena cukup dibersihkan lahannya tidak usah terlalu bersih karena sebelum ditanami lahan yang yang sudah dibersihkan akan disemprot obat rumput, setelah itu lahan dilubangi dengan jarak 60-70 cm kemudian benih dimasukkan kelubang satu biji dan setelah itu ditutup dengan pupuk organik” tutur pak Jupri.
Pada penanaman jagung kali ini bibit yang digunakan bermerek sygenta nk7202 juara benih jagung hibrida dengan berat 1 kg dan harga Rp 75.000. “Kebanyakan para petani disini menggunakan merek itu mbak karena merek yang paling bagus dan sebelum ditanam bibit dicampur dengan obat centabat agar tidak dimakan hama karena jika sudah dimakan hama buahnya tidak akan keluar mbak” tambahnya.
Tanaman jagung juga mayoritas ditanam oleh sebagian petani disini mengingat cara menanamnya tidak terlalu sulit. Waktu yang tepat untuk menanam jagung itu saat musim kemarau menjelang penghujan, karena tanaman akan teririgasi oleh air hujan. “Tanaman jagung ini dapat dipanen setelah 4-5 bulan mbak” ucap bu Siti selaku istri dari pak Jupri pemilik tegalan.
Pada kesempatan kali ini anggota KKN RDR 77 kelompok 39 belajar dan mendapat pengalaman yang sangat bermanfaat tentang bagaimana cara menanam jagung. “Saya sangat antusias dengan kegiatan menanam jagung ini, karena seumur hidup saya baru pertama kali bisa terjun langsung bersama petani untuk menanam jagung” tutur Dzulhijah Kurnia Fadhillah salah satu anggota KKN RDR 77 kelompok 39.
Ada dua lahan jagung yang ditanami jagung oleh kelompok 39 rasa lelah hilang karena para anggota menikmati kegiatan yang dilakukan bersama petani. Kegiatan ini mereka jadikan suatu pelajaran yang sangat berharga dan bermanfaat serta tidak akan terlupakan. Hal ini senada dengan yang dikatakan oleh Farcan Aji Pratama selaku koordinator kelompok 39, mengatakan,”kegiatan ini kami lakukan sebagai ajang silaturahmi dengan beradaptasi dengan lingkungan dan belajar langsung cara bertani dengan masyarakat setempat.”