Teliti Peace and Harmony Education di Kalangan Muslim Minoritas,  Peneliti UIN Walisongo Semarang Jalin Kolaborasi Riset Internasional dengan Peneliti Walailak University Thailand

Nakhon Si Thamarat- Tim peneliti dosen dan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang (Dr. H. Shodiq, M. Ag., Dr. Ikhrom, M. Ag., Sayyidatul Fadlilah, M. Pd., dan Evita Nur Apriliana) melakukan FGD dengan Dr. Abdulroya Panaemale (peneliti kolaborator) dari Walailak University Thailand (18/8/2023). FGD tersebut dilakukan untuk membahas riset mengenai Peace and Harmony of Islamic Religious Education in Thailand.

Shodiq sebagai ketua peneliti menyampaikan bahwa penelitian yang dilakukan bersama timnya direncanakan dilakukan di Kawasan Thailand Selatan: Provinsi Yala, Pattani, dan Narathiwat. Penelitian tersebut akan mengungkap bagaimana perdamaian dan harmoni diarustamakan melalui Pendidikan Agama Islam di Thailand.

“Kami berharap kerjasama dengan Walailak University dapat memudahkan kami mengakses data dan dokumen terkait penyelenggaraan pendidikan agama Islam di Thailand. Kita nanti akan mengungkap bagaimana pendidikan agama Islam di negara Kerajaan berpenduduk mayoritas non-muslim mengajarkan Islam wasathiyyah,” kata Shodiq.

Sejalan dengan Shodiq dkk, Dr. Abdulroya Panaemale menyambut baik kerjasama kolaborasi riset dengan UIN Walisongo Semarang. Ia menilai UIN Walisongo memiliki potensi besar untuk terus mengembangkan kerjasama dengan Walailak University.

“Kami yakin kolaborasi riset ini akan membawa banyak manfaat bagi kedua perguruan tinggi”, kata Abdulroya Panaemale.

Penelitian kolaborasi internasional yang didanai UIN Walisongo Semarang melalui anggaran DIPA BOPTN Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) tahun 2023 itu semakin melengkapi implementasi kerjasama kedua pihak tersebut yang sebelumnya pernah terjalin melalui publikasi artikel jurnal internasional. Oleh karenanya, tim peneliti UIN Walisongo Semarang dan Walailak University menyampaikan harapannya bahwa kerjasama kedua universitas tersebut akan memungkinkan untuk bisa ditingkatkan lagi oleh UIN Walisongo Semarang dan Walailak University dalam kerjasama yang lebih luas seperti Visiting Professor, Student Exchange, Student Mobility, Lecturer Exchange, dan Kuliah Kerja Lapangan sebagai wujud dukungan terhadap program internasionalisasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).

Kegiatan ini juga menjadi langkah konkret UIN Walisongo Semarang dalam mewujudkan visi misinya sebagai universitas Islam riset terdepan berbasis kesatuan ilmu pengetahuan untuk kemanusiaan dan peradaban pada 2038.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *