Mahasiswa KKN MIT DR ke-12 UIN Walisongo kelompok 28 sukses mengadakan kegiatan ngaji online pada Minggu, 1 Agustus 2021. Ngaji yang berlangsung selama lebih dari dua jam itu berjalan lancar melalui aplikasi Google Meeting.
Tema yang diangkat dalam ngaji online ini adalah “Fungsi Keluarga di Era Digitalisasi Dalam Perspektif Kajian Fiqih Keluarga.” Livi Roviatul Aliyah mengungkapkan tema ini dipilih karena adanya keresahan mahasiswa terhadap dampak negatif kemajuan digital dalam kehidupan keluarga.
“Kemajuan digital telah merubah tatanan kehidupan. Meskipun banyak juga manfaatnya, tapi kita tidak boleh menutup mata kalau kemajuan digital juga memiliki efek negatif, ya paling kecil dalam lingkup keluarga.”
Kelompok 28 KKN UIN Walisongo mengadirkan Habib Hamid bin Sholeh Ba’agil sebagai narasumber. Sebagai pembuka, Habib Hamid bercerita tentang betapa Rasulullah sangat menyukai majlis ilmu. Suatu ketika Rasulullah SAW mendatangi masjid yang dalam serambi masjid tersebut ada dua kelompok majlis, majlis dzikir dan majlis ilmu. Lalu Nabi Muhammad SAW memilih duduk bersama dengan orang-orang berada dalam majlis ilmu.
Dalam pengajian daring yang diikuti oleh lebih dari lima puluh peserta tersebut, Habib Hamid menjelaskan pentingnya pendidikan keluarga sebagai benteng pertahanan dari buruknya kemajuan digital. Ketika lingkungan keluarga baik, secara tidak langsung anak akan dibiasakan oleh kebaikan.
“Keluarga yang terdidik dengan tujuan Allah, maka akan melahirkan generasi yang terdidik dengan baik,” tutur Habib Hamid.
Habib Hamid juga mengatakan bahwa buruknya suatu zaman atau kehidupan bukanlah salah zaman yang telah berubah, tetapi salah manusia-manusia yang hidup pada zaman tersebut. Untuk itu, Habib Hamid mengajak kepada seluruh yang hadir dalam kegiatan ngaji online tersebut, khususnya mahasiswa UIN Walisongo untuk menjadi manusia yang membawa perubahan kepada kebaikan.
“Semuanya kembali ke pendidikan. Apalagi kalian semua kuliah, menjadi mahasiswa, jangan jadi orang yang pasif, jadilah orang yang massif dalam perubahan,” tegas Habib Hamid.