Pendidikan di Masa Pandemi COVID-19

Sampai saat ini virus Corona masih menjadi perbincangan yang sangat hangat. Di belahan bumi manapun corona masih mendominasi di ruangan publik. Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan. Walaupun lebih banyak menyerang ke lansia, virus ini sebenarnya bisa juga menyerang siapa saja, mulai dari bayi, anak-anak, hingga orang dewasa. Virus corona ini bisa menyebabkan ganguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian.

Sejak adanya virus corona yang dimulai dari tahun 2020 Indonesia sudah memberlakukan beberapa kebijakan kebijakan agar tidak terjadi nya kerumunan masa untuk menekan penyebaran virus ini. Maka semua kegiatan yang dilakukan di luar rumah harus dihentikan sampai pandemi ini mereda.

Semua pemerintah daerah memutuskan menerapkan kebijakan untuk meliburkan siswa dan mulai menerapkan metode belajar dengan sistem daring (dalam jaringan) atau online. Sistem pembelajaran daring (dalam jaringan) merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa tetapi dilakukan melalui online yang menggunakan jaringan internet. Guru harus memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, meskipun siswa berada di rumah. Solusinya, guru dituntut dapat mendesain media pembelajaran sebagai inovasi dengan memanfaatkan media daring (online).

Sistem pembelajaran dilaksanakan melalui perangkat personal computer (PC) atau laptop yang terhubung dengan koneksi jaringan internet. Guru dapat melakukan pembelajaran bersama diwaktu yang sama menggunakan grup di media sosial seperti WhatsApp (WA), aplikasi zoom, google meet ataupun media lainnya sebagai media pembelajaran. Dengan demikian, guru dapat memastikan siswa mengikuti pembelajaran dalam waktu yang bersamaan, meskipun di tempat yang berbeda.

Tidak dapat dipungkiri sistem pembelajaran daring dirasa kurang efektif, semua siswa siswa dirasa tidak dapat belajar dengan baik dan tidak maksimal. Seperti adanya kendala sinyal, tidak mempunyai barang elektronik (HP, Laptop), dan kuota yang cukup. Maka dari itu mahasiswa UIN WALISONGO SEMARANG yang sedang melakukan kegiatan KKN MIT DR ke 12 mempunyai program kerja membantu melaksanakan pendampingan belajar kepada siswa siswa. Salah satunya dengan melakukan kegiatan bimbel di setiap hari Minggu. Bimbel ini dibuat di mulai dari SD-SMP. Dengan adanya kegiatan bimbel ini mungkin dirasa dapat membantu siswa siswa yang kesulitan dalam hal belajar. Kami mahasiswa UIN WALISONGO SEMARANG sudah berupaya untuk membantu adik adik agar dapat belajar dengan baik dan maksimal. Harapan kami kedepan semoga corona cepat usai agar kita dapat beraktifitas kembali seperti biasanya. 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *