Dimasa pandemi ini kami mahasiwa UIN walisongo yang sudah waktunya menyelesaikan syarat belajar yaitu KKN merasa kebingungan, dikarenakan KKN kali ini harus daring dan dirumah masing masing.
Padahal jauh sebelum masuk universitas melihat kegiatan KKN itu kegiatan yang sangat menyenangkan karna ada dalam satu tempat yang identik dilaksanakan di desa yang membutuhkan perkembangan.
Tugas mahasiswa yang KKN harus mampu adaptif sehingga mengerti kebutuhan masyarakat desa yang kemudian di carikan solusi untuk membangun nalar pikiri maupun ekonomi.
Namun KKN pada kesempatan kali ini berbeda, karena dilaksanakanya dengan daring dan tidak satu tempat dengan rekan kelompok. Cukup disayangkan mengikuti KKN MIT DR karna dilaksanakanya online, namun temen temen mahasiswa juga memiliki keinginan untuk lulus cepat atau tepat waktu.
Pada KKN kali ini kami di hari pertama melakukan brefing terkait program kerja uyang akan di jalankan. Program kerja yang terlaksana yaitu :
Ngaji Online
Ngaji online ini dilaksanakan pada minggu awal KKN kami dengan acuan kita nashohihul ibad, yang membahas mengenai adab bermasyarakat. Dalam kesempatan diskusi ini pesertanya teramat antusias sehingga diskusi berjalan dengan peserta 90 – an. Kami mrmilih materi adab bermasyarakat karena penting di masa rentan seperti ini. Kita harus belajar memahami satu sama lain sehingga dalam bermasyarakat yang harmonis fikiran kita jadi ikut tenang dan siap untuk bersama – sama kompak menghadapi pandemi Covid.
Bagi Masker
Saya melaksanakan program yang kiranya sudah mainstrem namun tidak bisa lepas dari yang di butuhkan masyarakat. Masker dianggap salah satu point utama untuk mengahadapi virus. Kami melasanakan bagi – bagi masker ini di beringi ngaliyan, pembagian di arahkan ke UMKM kemudia pengendara di jalanan.
Edukasi Covid
Perlunya edukasi kepada masyarakat selain banyak isu yang simpang siur sehingga kerap terjadi ribut di sosial media. Maka saya berinisiatif memberika edukasi positif dengan cara membuat pesan moral untuk kesehatan dan pesan untuk melidungi diri dari corona dengan memberikan ajakan memakai masker dll.
Selain itu kami juga memberikan contoh seperi bersih – bersih lingkungan sampai dengan tempat ibadah. Karna kami anggap contoh yang baik akan pelan pelan menyadarkan akan keperdulian bersih seperti ini. Kami membersihkan masjid sekitar desa dengan di bantu warga yang dengan spontan ikut serta.
Saya juga memngambil banyak kesempatan untuk menge edukasi anak – anak dari ngajar ngaji menyelipkan sedikit penegtahuan virus agar terpondasi sehingga anak- anak akan mengerti anjuran memakai masker fungsinya untuk menjaga tubuh dari virus.
Berbagai pelatihan sebagai akselerasi KKN di masa pandemi, pelatihan itu diantaranya adalah melatih hadroh, bimble, ngajar di skolah sampai dengan mengajar ngaji di masjid desa. Strategi berikut terlepas dari kegiatan desa yang memang sudah ada namun mekanismenya sangat monoton, kami mencoba mengajar dengan hal baru seperti kita belajar di luar ruangan