Demak (29/10) Pada tanggal 5 oktober 2021 UIN Walisongo Semarang telah menerjunkan mahasiswanya untuk melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Tujuan dari adanya kegiatan KKN ini adalah agar dapat membentuk mahasiswa UIN Walisongo Semarang menjadi sarjana yang mengerti permasalahan yang ada di masyarakat serta dapat memberikan solusi untuk permasalahan tersebut.
KKN ditengah pandemi Covid-19 ini memberikan pandangan baru bagi mahasiswa yang melaksanakannya. Program KKN harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan yang terpenting adalah memberikan manfaat secara real bagi masyarakat yang dibantu. Covid-19 ini telah memberikan dampak yang begitu besar bagi aspek kehidupan kita semua, salah satu aspek yang sangat terdampak adalah aspek ekonomi. Contoh nyatanya adalah turunnya keuntungan dikarnakan total penjualan yang berkurang drastis.
Hal yang sama juga dirasakan oleh peternak ikan cupang konvensional, sebelum adanya Covid-19 penjualan ikan mereka dilakukan dengancara dicual di sekitar lingkungan sekolahan namun ketika terjadi pandemi ini penjualan mereka menurun dikarenakan pembatasan social yang berkelanjutan terutamannya di lingkungan sekolah-sekolahan. Salah satu peternak yang terdampak adalah keluarga kang gendut yang berlokasi di desa Dempet, Kota Demak.
Kang gendut biasa menjual ikan cupang kepada pemborong agar cepat memperoleh keuntungan ,akan tetapi Covid-19 membuat para pemborong ikan cupang banyak yang berhenti menjual dikareknakan banyak sekolahan yang diliburkan karena pandemic . Oleh sebab itu kang gendut harus memutar akal guna ikannya bisa terjual lebih banyak. Cara terbaik agar ikan kang gendut tetap terjual adalah dengan menjualnya secara online, banyak market place yang dapat menjangkau banyak pembeli mulai dari Facebook, instagram, shopee, dan Tokopedia. Walau begitu berjualan secara online perlu strategi yang tepat guna mendapatkan pembeli.
Atas latar belakang permasalahan ini salah satu peserta KKN Reguler dari rumah ke 77 UIN Walisongo , Muhammad Nabil Fahmi memiliki inisiasi program untuk memberikan pelatihan strategi pemasaran secara online. Program ini sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh para penjual dan peternak ikan cupang
Program KKN ini dimulai dengan saya bertemu dengan kang gendut dirumahnya untuk silahturahmi dan bincang program. Setelah bincang program kang gendut menjelaskan dan menunjukan kepada saya tentang ikan cupang mulai dari proses mengawinkannya sampai proses pembesarannya. Informasi ini sangat berguna untuk memahami bagaimana karaktersistik barang yang akan dijual. Secara umum ini merupakan ikan untuk koleksi, banyak orang membeli ikan ini karna memiliki warna yang cerah dan indah.
Berdarakan keterangan kang gendut beberapa jenis ikan cupang memiliki harga yang fantastis, seperti jenis ikan cupang , Giant, bluerim, avatar, cooper, nemo, dll. Faktor yang menentukan tinggi atau rendahnya harga ikan cupang adalah gradasi warna, ukuran, umur, dan jenis ikannya. Gradasi warna yang indah membuat nilai tawarnya semakin tinggi, sebaliknya gradasi yang buruk atau tidaka adanya warna membuat harganya turun. Selanjutnya adalah ukuran ikan, secara umum ikan cupang memiliki ukuran 3-4 cm namun dalam beberapa jenis ikan cupang seperti jenis giant memiliki ukuran 4-4.5 cm semakin besar ukuran ikannya maka harga jualnya semakin besar.
Faktor lainnya adalah umur, umur ikan menentukan tinggi atau rendahnya harga yang ditawar. Umur 2-3 bulan harganya terbilang murah tetapi bila sudah 3 bukan keatas akan lebih mahal dikarnakan cukup umur untuk dikawinkan terlebih lagi apabila ikan tersebut adalah jantan.
Faktor lainya adalah prestasi ikan itu sendiri banyaknya peminat ikan cupang menyebabkan banyak event perlobaan kecantikan ikan cupang, maka dari itu ikan cupang yang mendapat juara harganya akan melambung tinggi dari biasanya. Faktor terakhir adalah jenis ikannya, ada beberapa jenis ikan cupang sulit untuk diternakan seperti bluerim, avatar, dan cooper, jadi bila jenis ikan tersebut dapat diternakkan biasanya banyak orang akan langsung membeli walau dengan harga tinggi.
Beberapa hari berselang setelah kunjungan saya mencari serta mempersiapkan bahan mengenai strategi pemasaran online. Setelah mempeisiapkan bahan saya mengunjungi kang gendut untuk pemaparan bagaimana strategi untuk memasarakan ikan secara online. Pemaparan berjalan dengan baik dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab. Setelah pemaparan bahan keesokan harinya saya mengajarkan kepada Pak Eben bagaimana cara memotret ikan cupang yang baik dan benar serta mempostingnya di akun Instagram, facebook, dan shopee.
