Semarang – Memperingati hari sumpah pemuda, mahasiswa KKN UIN Walisongo kelompok 75 mengadakan webinar kesetaraan gender dengan tema “ Islam dan Kesetaraan Gender “ yang dinarasumberi oleh Syifa Dzihni Hafidzah S.Ag selaku mahasiswa Pascasarjana UIN Syarif Hidayatulloh Jakarta sekaligus Divisi Internasional Pimpinan Pusat IPPNU pada hari Kamis, 28 Oktober 2021 melalui Google Meet.
Dalam webinar tersebut, pemateri menyampaikan bahwa Gender berbeda dengan sex. Sex merupakan pembagian dua jenis kelamin yang ditentukan secara biologis dan berkaitan dengan karakter dasar fisik dan fungsi manusia, mulai dari kromosom, kadar hormon, dan bentuk organ reproduksi. Sedangkan gender merupakan persepsi masyarakat yang mengacu pada peran, perilaku, ekspresi dan identitas seseorang baik laki – laki maupun perempuan.
“ Sex tidak bisa dirubah sedangkan gender bisa berubah secara dinamis sesuai dengan dengan waktu. Meluruskan fenomena kesetaraan gender, adakalanya laki – laki berada diatas perempuan, ada juga laki – laki dan perempuan itu setara “, tuturnya dalam sesi utama.
Menurut pemateri, Fenomena Gender yang masih sering diperbincangkan saat ini adalah perempuan yang dianggap minoritas, padahal jika dilihat dari sisi kuantitasnya, perempuan justru lebih banyak dibandingkan laki – laki.
” Dalam ajaran islam, laki – laki dan perempuan memiliki porsinya masing – masing sesuai dengan fitrahnya. Selama antara laki – laki dan perempuan tetap menjaga fitrahnya, pada keduanya terdapat kesempatan yang sama menjalani kehidupan, baik dalam bidang pendidikan, sosial – kemasyarakatan, politik, seni, dan sebagainya”, imbuhnya menuju akhir sesi utama webinar. Selanjutnya sesi diskusi berupa tanya jawab antara peserta dan pemateri untuk membahas lebih dalam tentang islam dan kesetaraan gender.