Mahasiswi KKN RDR 77 UIN Walisongo Semarang Kelompok 31 membuat Program Pendampingan Mengaji kepada anak-anak di Dusun Jetak, Desa Duren, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang.
Kegiatan tersebut dilaksanakan setiap hari selain malam Jum’at, mulai selepas Sholat Maghrib sampai menjelang Sholat Isya di kediaman Kyai Ahmad.
Kegiatan tersebut dilakukan sebagai sarana pengamalan ilmu pengetahuan keagamaan yang didapatkan dibangku sekolah hingga kuliah dan bentuk kepedulian terhadap pendidikan keislaman serta syiar Islam.
“Harapannya dengan kegiatan ini, adik-adik yang sedang belajar mengaji akan semakin menguasai ilmu Tajwid dan semakin terbiasa dengan bacaan Al-Quran” ujar Nisriina, Mahasiswi KKN RDR 77 UIN Walisongo Kelompok 31.
Nisriina menyebutkan jika kegiatan ini dengan antusias diikuti oleh anak-anak yang ikut mengaji sehingga menambah motivasi dalam melakukam pendampingan ngaji yang dilakukan setiap hari selain malam Jum’at.
Kyai Ahmad, tokoh agama di Dusun Jetak berterima kasih kepada Mahasiswi KKN RDR 77 UIN Walisongo Semarang karena telah berkontribusi dalam Program Pendampingan Mengaji kepada anak-anak.
“Saya mengucapkan terima kasih pada adik-adik Mahasiswi KKN RDR 77 UIN Walisongo Semarang yang telah membantu Pendampingan Mengaji di Dusun Jetak ini, semoga ilmunya semakin bermanfaat dan berkah di masyarakat” ucap bapak dua anak tersebut.
Selanjutnya Kyai Ahmad berpesan agar Mahasiswi KKN RDR 77 UIN Walisongo Semarang tidak berhenti sampai sini dalam pengamalam ilmu, namun akan terus mengamalkan ilmunya sepanjang umurnya.