Semerbak wangi olahan kedelai hitam tercium saat melihat aktivitas usaha rumahan pembuatan kecap enak cap jago putih milik pak rokin di Desa Wonosari Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang.
Kecap Enak Cap Jago Putih merupakan salah satu warisan kuliner Nusantara dari Desa Wonosari. Pembuatan kecap enak cap jago putih tersebut masih tradisional.
“Proses pembuatan kecap yang tradisional membutuhkan waktu yang cukup lama, Sebelum menjadi kecap, kedelai hitam direndam selama satu minggu” kata pak rokin pemilik usaha rumahan kecap enak cap jago putih tersebut.
Kedelai hasil fermentasi diangkat dan disaring untuk dipisahkan air dengan kacangnya. Dia mengatakan, air dari kedelai hitam dicampur dengan air gula merah dan air bersih.
“Diaduk sampai gula mencair selama 3 jam. Kedelai hitam hasil fermentasi nya bisa dijual lagi untuk olahan makanan namanya Tauco,” sebut pak rokin.
Campuran air kedelai hitam, gula merah dan air bersih tersebut kemudian diberi bumbu, garam untuk diolah kedua kalinya. Olahan terakhir tersebut dilakukan selama tiga jam hingga mengental menjadi kecap.
Setelah mengental, kecap tersebut kemudian dimasukkan ke dalam botol menggunakan gayung dan corong sebagai penghantar cairan kecapnya.
Kecap enak cap jago putih menjadi produk unggulan Desa Wonosari, tak sampai disitu saja pemasaran kecap enak cap jago putih pun meluas sampai luar daerah dan selalu menjadi kecap favorit masyarakat Desa Wonosari dan sekitarnya.