Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman suku, etnis, ras, budaya, dan agama. Masyarakat kita adalah masyarakat yang multikultural, selain itu masyarakat Indonesia juga dikenal sebagai bangsa yang religius.
Keberagaman dalam beragama merupakan sebuah kenyataan yang tidak dapat dihindari. Sehingga setiap umat beragama mempunyai kewajiban untuk mengakui sekaligus menghormati agama lain tanpa membeda-bedakan.
Indonesia juga merupakan negara multikultural dengan berbagai keragaman antara lain suku, ras, bahasa dan juga agama. Keberagaman ini merupakan asset bangsa Indonesia yang harus dijaga dan rawat bersama.
Untuk mewujutkan dan mendukung multikulturalisme yang ada di Indonesia diperlukan adanya rasa toleransi , saling menghormati dan menghargai.
Bagaimana Bentuk Toleransi Antar Umat Beragama Di Desa Candigaron?
Toleransi umat beragama ini bisa terwujud di Desa Candigaron Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang.
Desa candigaron merupakan desa yang menjunjung tinggi nilai toleransi antar umat bergama. Tak hanya itu Desa Candigaron juga kaya akan budaya dan kesenian.
Masyarakat Desa Candigaron mayoritas menganut agama islam namun juga ada agama kristen. bahkan tempat ibadah antar kedua agama saling berdekatan.
Akan tetapi kehidupan masyarakat Desa candigaron nampak sangat rukun dan damai. Selama berabad-abad penduduk tinggal di desa candigaron tidak pernah dijumpai konflik-konflik atas nama agama. Bagi warga setempat, keberadaan masjid dan gereja berdampingan tak menimbulkan masalah antar umat beragama.
Suasana lingkungan yang damai walau berbalut perbedaaan keyakinan sangat kental terasa di desa itu, senyum khas masyarakatnya dan ramah tamahnya membuat betah siapa aja yang singgah di Desa tersebut.