Edukasi Pada Ibu Hamil Menjadi Salah Satu Upaya dalam Pencegahan Stunting

Ibu hamil merupakan seorang perempuan yang sedang mengandung bayi di dalam rahimnya selama 0-9 bulan. Masalah ibu hamil sering kali terjadi dan berdampak pada kesehatan ibu dan janin. Pada proses pembentukan janin, ibu harus memerlukan asupan yang cukup agar tidak terjadi KEK (Kurang Energi Kronis) selain itu juga ibu harus makan-makanan yang akan kaya vitamin dan mineral untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan pada janin.

Program 1000 HPK (Hari Pertama Kelahiran) merupakan program yang dapat dijalankan mulai dari hari pertama janin terbentuk sampai anak tersebut berumur 2 tahun untuk mencegah terjadinya stunting. Stunting adalah ketidakseimbangan tubuh yang biasanya terjadi pada anak-anak atau dapat dibilang pendek. Stunting dapat diukur atau diketahui dengan z-score melalui indeks (TB/U) tinggi badan dibandingkan dengan umur.

Status gizi ibu pada saat hamil dapat diukur melalui antropometri, biokimia, dan riwayat makan. Pengukuran antropometri seperti LILA > 23,5 cm, tinggi badan, berat badan sebelum hamil, dan berat badan pada saat hamil. Pengukuran biokimia seperti hemoglobin dan gula darah sewaktu. Riwayat makan seperti recall, FFQ, dan lainnya.

Ada beberapa asupan zat gizi yang dapat mencukupi kebutuhan ibu selama hamil seperti energi, karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan lainnya. Berikut ini penjelasannya :

  1. Energi pada saat hamil akan bertambah rata-rata 15% untuk mendukung pertumbuhan janin. Menurut AKG 2019 energi pada ibu hamil pada trimester 1 bertambah 180 kkal/hari, trimester 2 +300 kkal/hari, trimester 3 +300kkal/hari dari kebutuhan wanita normal.
  2. Protein berguna untuk pertumbuhan janin. Pada saat paruh pertama kehamilan sebesar 0,8 gr/kgBB/hari dan paruh kedua 1,1 gr/kgBB/hari menurut RDA. Sedangkan menurut AKG 2019 pada trimester 1 bertambah 1 gr/hari, trimester 2 +10gr/hari, trimester 3 +30 gr/hari. Sumber makanan protein hewani seperti 2/3 protein hewani, 1/3 protein nabati.
  3. Lemak berguna untuk pertumbuhan janin. Jumlah lemak yang dianjurkan 10-25% dari total kebutuhan energi sehari. DRI merekomendasikan asupan DHA sebanyak 200 mg/hari yaitu 1-2 porsi ikan perminggu.
  4. Karbohidrat diperlukan untuk perkembangan janin serta menjaga kadar gula darah dan mencegah ketosis. karbohidrat yang meningkat akan membuat asupan serat meningkat sehingga dapat mencegah konstipasi. Karbohidrat yang dianjurkan yaitu karbohidrat kompleks seperti nasi, serelia, roti, dan lainnya.
  5. Fiber berguna untuk mencegah konstipasi sehingga DRI merekomendasikan konsumsi fiber 14 gr/hari atau 1000 kkal/hari. Sumber fiber seperti kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran, buah, dan lainnya.
  6. Zat besi berguna untuk mengangkut oksigen dalam darah dan mempercepat pembentukan hemoglobin. AKG 2019 merekomendasikan zat besi pada hamil trimester 2 dan 3 ditambah 9 mg/hari. sumber zat besi terdapat pada makanan seperti daging, jeroan, ikan, telur, makanan laut, sayuran hijau, dan lainnya. Diperbolehkan mengkonsumsi bersamaan dengan minuman yang mengandung vitamin C karena dapat mempercepat penyerapan zat besi.
  7. Asam folat berguna untuk pembentukan sel darah merah. Kebutuhan folat pada saat hamil ditambah 200 mcg/hari dari kebutuhan wanita normal. Sumber makanan folat yaitu sayuran, buah, kacang-kacangan, dan lainnya.
  8. Sodium berguna untuk perkembangan otak dan system saraf bayi. ACOG merekomendasikan sodium sebanyak 2300 mg/hari. sumber sodium yaitu udang, keju, pudding, saus sald, daging HAM, dan lainnya.
  9. Iodium kegunaannya hamper sama dengan sodium. AKG 2019 merekomendasikan kecukupan iodium ibu hamil pada trimester 1, 2, dan 3 ditambah 70 mcg/hari. sumber iodium yaitu rumput laut, susu, keju, udang, dan garam beriodium.
  10. Zink berguna untuk meningkatkan berat lahir dan lingkar kepala. AKG 2019 merekomendasikan zink pada trimester 1 ditambah 2 mg/hari, trimester 2 dan 3 ditambah 4 mg/hari dari kebutuhan wanita normal. Sumber zink yaitu tiram, kerang, udang, daging, ayam, dan kacang-kacangan.
  11. Kalsium berguna untuk membentuk otot dan saraf. Pada ibu hamil kalsium dianjurkan sebanyak 1200-1400 mg/hari. Namun tidak dianjurkan dikonsumsi bersamaan dengan suplemen besi karena dapat mengganggu penyerapan kalsium.
  12. Vitamin D berguna untuk pembentukan tulang. Dianjurkan mengkonsumsi sebanyak 600 IU/hari atau 15 mcg/hari. sumber vitamin D yaitu kentang, minyak ikan, kuning telur, jamur, susu, dan lainnnya.
  13. Pada saat hamil kebutuhan air juga akan bertambah sebanyak 300 ml dari kebutuhan wanita normal.

Kegiatan edukasi pada ibu hamil dilaksanakan pada 13 Februari 2022 pada hari rabu bertempat di Desa Pringgowijayan Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo. Edukasi tersebut tidak hanya dilakukan pada anak KKN tetapi juga terdapat tenaga kesehatan lain seperti bidan.

Pada saat pengedukasian mahasiswa KKN kelompk 38 membuatan media seperti lembar balik agar ibu-ibu hamil lebih paham dan antusias mendengarkan edukasi tersebut. Beberapa ibu-ibu sangat antusias mendengarkan untuk menambah wawasan dalam menjaga dirinya dan buah hatinya.

Stunting dapat dicegah jika sang ibu mendapat wawasan luas dalam mengasuh anaknya karena ada banyak kemungkinan yang ada dalam persalahan stunting seperti lingkungan hidup, pola asuh ibu, keturunan, cacingan, dan lainnya. Status gizi anak juga harus selalu diperhatikan agar anak dapat mengalami pertumbuhan yang baik sehingga masalah stunting dapat menjadi semakin kecil. Akhir kata dari Saya Maharani Widyaningsih (Anggota Tim KKN MIT DR XIII Kelompok 38) menyimpulkan bahwa dengan edukasi yang disampaikan pada ibu hamil dapat menjadi salah satu langkah upaya pencegahan stunting.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *