Selasa, 02 November 2021 Mahasiswa KKN RDR 77 kelompok 75 UIN Walisongo Semarang mengadakan Webinar yang bertema “Optimalisasi Sikap Moderat dalam Beragama Generasi Millenial” secara virtual. Webinar ini dihadiri oleh Dosen Pembimbing Lapangan kelompok 75, Bapak Muhammad Mahsun, M.A. Beliau juga memberi sambutan di awal acara.
Pemateri yang mengisi webinar kali ini adalah Bapak H. Sukendar, M.Ag, M.A,Ph.D selaku dosen UIN Walisongo Semarang. Bapak Luthfi Rahman S.Th.I, H.A selaku Dosen UIN Walisongo Semarang dan Sekertaris Rumah Moderasi Beragama.
“Untuk bersikap moderat kita butuh ilmu tentang Islam yang cukup, sehingga kita bisa terhindar dari golongan ekstrim kanan maupun kiri”. Ungkap Bapak Sukendar. Sedangkan Bapak Luthfi Rahman dalam penjelasannya mengatakan bahwa sasaran orang moderasi beragama itu ada 2 ekstrimisme kanan dan kiri. Ekstrimisme kanan adalah orang yang cenderung overdosis dalam beragama dan merampas hak prerogratif Allah seperti menghakimi seseorang itu kafir atau tidak. Sedangkan Ekstrimisme kiri adalah cenderung tercerabut dan menjadi abai terhadap agama.
Moderat itu kata aslinya dalah sedang atau ditengah-tengah. Moderasi disini bukan berarti kita harus di tengah-tengah atau netral. Melainkan kita harus melihat dari tengah semisal ada golongan sisi kiri dan kanan kita haruis berfikir netral sebagai anak muda boleh memihak menurut kebenaran bukan pembenaran.