Sabut Kelapa Pupuk Yang Lebih Ekonomis

Dewasa ini siapa yang tidak mengenal pohon kelapa, pohon yang terkenal sebagai pohon yang serbaguna. Selain air dan daging kelapa yang biasa dikonsumsi, bagian pohon kelapa lainnya pun juga dapat dimanfaatkan. Sabut kelapa menjadi salah satu bagian dari buah kelapa yang bisa dimanfaatkan untuk pertanian yakni sebagai pupuk organik cair.

Dalam pemupukan bisa dilakukan dengan menggunakan pupuk organik dan anorganik. Pupuk organik adalah pupuk yang memiliki kandungan senyawa organik, yang kebanyakan berasal dari alam dan terproses secara alami atau bisa dengan rekayasa. Sedangkan pupuk anorganik adalah pupuk yang memiliki senyawa anorganik, yang kebanyakan berasal dari pupuk buatan.

Pupuk anorganik biasanya sulit dijangkau oleh petani, karena harganya yang relatif mahal. Salah satu solusi untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan memanfaatkan limbah sabut kelapa yang biasanya tidak terpakai atau bahkan terbuang, menjadi produk yang bernilai guna lebih yaitu pupuk pertanian yang siap digunakan. Karena selama ini sabut kelapa hanya dipandang sebagai limbah yang terabaikan dan tidak terurus, yang hanya bisa ditumpuk dan dibiarkan hingga kering atau membusuk.

Sabut kelapa cukup mudah ditemukan disekitaran rumah, jadi dalam pemanfaatannya sebagai pupuk organik cair dapat menghemat penggunaan pupuk pada tanaman hingga 50%, dalam hal ini dapat meringankan pengeluaran dari petani dan dapat meningkatkan hasil panen. Maka dalam rangka meningkatkan hasil pertanian tersebut, pupuk yang digunakan aman bagi tanah dan ramah lingkungan. Salah satunya adalah dengan menggunakan pupuk organik dari sabut kelapa.

Dalam penelitiannya, pupuk organik dari sabut kelapa dapat digunakan untuk peningkatan unsur hara didalam tanah atau sebagai media tanam.  Didalam sabut kelapa terdapat unsur hara dari alam yang dibutuhkan tanaman yaitu kalium (K), selain itu juga memiliki kandungan unsur-unsur lain seperti kalsium (Ca), magnesium (Mg), fosfor(P) dan natrium (Na).

Kelebihan dari pupuk organik yang terbuat dari sabut kelapa adalah dapat memanfaatkan limbah dari sabut kelapa, serta mempunyai kemampuan yang dimana unsur hara dilepaskan secara perlahan dan terus menerus pada jangka waktu tertentu, sehingga kehilangan unsur-unsur hara akibat terkena air lebih kecil.

Pupuk organik dari sabut kelapa tidak mengandung bahan-bahan kimia yang dapat merusak ekosistem lingkungan, selain itu pupuk ini bisa didapatkan dengan harga yang relatif murah karena dapat dibuat sendiri dengan hanya memanfaatkan bahan-bahan yang mudah didapat dan tidak terpakai.

Untuk membuat pupuk organik dari sabut kelapa terdapat beberapa alat/bahan yang perlu disiapkan, yaitu:

  1. Drum atau tong yang memiliki tutup
  2. Pisau atau bendo
  3. Sabut kelapa 1 kg
  4. Air 100 liter
  5. EM-4 100 ml

Adapun langkah-langkah membuat pupuk organik cair dari sabut kelapa adalah:

  1. Potong kelapa menjadi beberapa bagian
  2. Pisahkan sabut kelapa dari batok kelapa
  3. Uraikan sabut kelapa menjadi potongan yang lebih kecil
  4. Campur EM-4 dengan air
  5. Campurkan sabut kelapa yang telah dipotong menjadi bagian yang lebih kecil dengan EM-4 dan air
  6. Aduk campuran tersebut secara merata
  7. Tutup pupuk yang telah dibuat dan beri lubang pada tutup
  8. Simpan ditempat yang teduh dan tunggu hingga 14-15 hari

Alternatif penggunaan pupuk organik cair dari sabut kelapa untuk tanaman sangat menguntungkan, karena selain biaya yang relatif murah, mudah ditemukan, pembuatan yang mudah, aman dan ramah lingkungan. Mengingat dalam penggunaan pupuk anorganik dalam jangka panjang dapat merusak lingkungan. Dengan demikian pupuk organik cair (POC) dari sabut kelapa sangat berpotensi sebagai alternatif bagi para petani untuk menekan biaya pengeluaran. Karena sabut kelapa adalah pupuk yang bernilai ekonomis.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *