Anggota KKN MIT DR Ke-12 Adakan Gerakan Tanam Pohon Di Lahan Longsor

Semarang – Kegiatan tanam pohon dalam rangka pencegahan tanah longsor di laksanakan di Desa Klampisan, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Senin (9/8/2021). 

Dalam melestarikan alam dan mencegah terjadinya tanah longsor, Yudha Afahrul Nurkhan Mahasiswa Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi UIN Walisongo Semarang yang sedang dalam masa Kuliah Kerja Nyata (KKN) adakan gerakan tanam pohon di tanah rawan longsor. Kegiatan ini merupakan salah satu progam kerja KKN di bidang lingkungan untuk penghijauan Bumi.

Dengan menanam bibit pohon di sekitar tebing di Desa Klampisan, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Dapat mengurangi terjadinya tanah longsor sekaligus penghijauan bumi kembali.

“Dalam rangka tanam pohon yang di lakukan di lahan miring bukan hanya mencegah terjadinya tanah longsor saja melainkan dapat melestarikan alam agar oksigen yang ada dibumi ini tetap bersih dari pencemaran udara. Karena sumber oksigen yang ada di Bumi sudah mulai menipis dan banyak tercemar.” Ujar Bapak Irfan salah satu warga yang mengikuti gerakan tanam pohon, Senin (9/8/2021).

“Dalam menjaga kelestarian lingkungan, tanam pohon ini sangat bermanfaat untuk masyarakat. Baik untuk terasiring maupun penghijaun,” pungkas Naryoko.

Salah satu problem terjadinya tanah longsor, bisa di akibatkan banyak hal. Umumnya di sebabkan oleh faktor pendorong dan faktor pemicu terjadinya tanah longsor. Dalam musim hujan sering terjadinya tanah longsor, karena akar pohon yang menyangga tanah sangat sedikit.

Longsor atau gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena adanya pergeseran lempeng bumi, biasanya sering terjadi pada musim penghujan. Pada musim penghujan tanah menjadi gambut sehingga dapat memicu tanah bergeser. Pembukaan lahan dengan menebang pohon sembarang dapat mengurangi keseimbangan tanah, serta penataan yang buruk bisa menimbulkan bencana tanah longsor. 

Pohon sangatlah penting dalam kehidupan makluk hidup, karena adanya pepohonan udara dalam lingkungan menjadi bersih. Karena perkembangan zaman yang sangat pesat dengan banyaknya pembangunan gedung-gedung menjadikan pemanasan global semakin tinggi. Akibat penebangan pohon pasokan oksigen semakin berkurang dan polusi udara semakin meningkat.

Perlu adanya penanaman pohon kembali agar lingkungan makhluk hidup menjadi seimbangan dan memberikan manfaat seperti keindahan alam, udara semakin segar dan sejuk, dan dapat mengurangi terjadinya tanah longsor. Dalam penanaman pohon dapat membersihkan udara yang tercemar dan dapat membuat lingkungan sekitar menjadi teduh.

Dengan adanya menanaman pohon dapat mengurangi terjadinya tanah longsor, dan dapat mengembalikan fungsi lingkungan beserta flora dan fauna yang ada (konservasi keanekaragaman hayati).

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *