Pendidikan adalah sesuatu yang sangant penting di dunia, dikarenakan manusi untuk hidup dan bertahan dalam keseharian membutuhkan manusia yang mempunyai intelektual. Kegunaan intelektual sangat bermanfaat dalam merubah dunia serta membawa perubahan dalam keseharian. Disamping intelktual yang bagus, manusia juga harus memiliki karakter yang baik, dikarenakan pada zaman sekarang intelektual tidak akan berguna apabila tidak diiringi karakter yang baik.
Proses pendidikan di sekolah masih banyak kita lihat, bahwa koognitif lebih utama dibandingkan psikomotoriknya. Banyak kejadian dan fakta yang kita lihat dalam kehidupan serta dalam pembelajaran di sekolah tidak terlihat bagaimana pembelajaran etika yang baik dan adab sopan santun yang bagus.
Sangat miris kita liat dengan kondisi kecanggihan teknologi yang tidak bisa dikendalikan dengan bijak. Hal ini berdampak pada karakteristik anak yang akan membuat mereka cenderung pasif dan kurang untuk bersosial. Hal ini jika terus berlanjut tanpa ada gerakan pencegahan baik dari orang tua ataupun lingkungannya akan membuat bangsa ini kekurangan calon tokoh yang bisa merubah bangsa menjadi lebih baik dan maju lagi.
Di dalam buku Kecerdasan Ganda/Multiple Intelligences, karya Daniel Goleman menerangkan bahwa kecerdasan emosional serta sosial di dalam kehidupan dibutuhkan 80%, sedangkan kecerdasan intelektual hanya 20% saja. Di dalam hal ini sehingga pendidikan karakter dibutuhkan untuk membangun kehidupan yang lebih baik dan beradab, bukan kehidupan yang malah dipenuhi dengan perilaku biadab. Jadi tepikirlah oleh para ahli apa yang dikenal dengan pendidikan karakter.
Sangat miris memang melihat pendidikan Karakter sudah diatur dengan sistem yang sangat tersusun rapi dalam pendidikan agama Islam dan pendidikan norma di Indonesia, namun tidak semuanya di praktekkan dalam berpendidikan serta berprilaku dalam keseharian. KKN RDR 77 UIN Walisongo Semarang Kelompok 12 memberikan salah satu solusi terhadap masalah yang ada pada saat ini. Dengan keterbatasan yang masih dibatasi dalam proses berkegiatan pada masa pandemi Covid-19 ini, para Mahasiswa KKN Kelompok 12 mengadakan pendidikan dan pembelajaran di Mesjid Darussa’adah yang terletak di Jalan Kalialang Lama IX, Kelurahan Sukorejo.
Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan dan menjadikan para murid yang mayoritas tingkat SD dan SMP agar menjadi berkarakter Islami. Karakter islami merupakan karakter yang telah diatur dan ditentukan oleh Allah dan Rasulullah baik di Al Qur’an ataupun di Hadist. Pengadaan pembelajaran dilaksanakan rutin setiap hari Senin hingga Jum’at bekerjasama denga beberapa warga yang menjadikan dirinya untuk mengabdi pada anak-anak tersebut. Bimbingan ini merupakan aktivitas tambahan bagi para siswa untuk lebih berkarakter. Karena di pendidikan formal, mereka belum tentu mendapatkan pembeljaran ini dengan intens.Materi yang diajarkan berdasarkan karakteristik yang harus dimiliki oleh seorang muslim.
Setelah pembelajaran selesai mereka diberikan beberapa macam makanan yang sudah dibungkus dengan rapi. Setiap anaknya mendapatkan satu bungkus makanan yang akan dibawa pulang. Pengadaan penyediaan makanan ini merupakan sumbangan sukarela dari warga yang sangat mendorong kegiatan pembelajaran bagi anak-anak yang berada dilikungan Mesjid Darussa’adah. Salah satu manfaat adanya pengadaan jajan untuk murid yang datang pada pembeljaran untuk mereka bersemangat dalam mencari ilmu agama.
Dengan demikian dari pembelajaran dan kegiatan menumbuhkan karakter tersebut, mereka yang datang kepembelajaran dengan modal “kosong”, namun ketika pulang mereka membawa dua. Dua hal tersebut adalah moral atau karakter yang sangat bermanfaat bagi mereka sehingga diharapkan bisa diterapkan dalam keseharian mereka dan yang kedua ialah jajanan yang membuat energi mereka kembali ada sehingga mereka tidak meresakan lelah ketika pembeljaran selesai. Anak-anak tersebut dengan metode ini sangat senang dan bersemangat dengan adanya kegiatan yang positif ini.