Peran Pemuka Agama Dalam Menanggapi Pandemi Covid-19

Pemuka agama adalah seseorang yang  dianggap  berilmu pengetahuan yang tinggi, memiliki akhlak mulia serta mempunyai keahlian dibidang agama, sebagai pemuka agama menjadi panutan bagi masyarakat untuk mengajak ke jalan yang lebih baik dan memberikan bimbingan keagamaan.

Peran pemuka agama dalam menanggapi covid-19  yang menjadi benteng pertahanan, dalam hal ini pemuka agama sangat  diperlukan untuk membantu  penanganan covid-19 dan menjelaskan bagaimana kebijakan pemerintah dalam menanggapi  covid-19 agar masyarakat tidak panik, khawatir bahkan takut dan tetap selalu optimis  kedepan untuk menjadi lebih baik lagi.

Pemuka agama diharapkan mampu memberikan informasi yang tidak membuat masyarakat menjadi tertekan dan membuat khawatir disituasi pandemi ini, serta memberikan arahan ke masyarakat agar selalu optimis dalam menanggapi wabah pandemi covid-19.

Di dalam situasi pandemi ini, pemerintah sementara waktu menganjurkan untuk beribadah dilakukan dirumah, dalam situasi pandemi ini tidak membatasi pemuka agama dalam melakukan perannya. Pemuka agama melakukan  perannya dengan cara beribadah disaat pandemi dengan mematuhi protokol kesehatan. Pemuka agama bertugas untuk membimbing umatnya agar kuat menghadapi masa pandemi ini, pemuka agama membimbing umatnya untuk mematuhi aturan pemerintah  yang tidak bertentangan dengan firman Allah. Selalu berpikir positif sampai wabah ini berakhir.

Mengambil kebijakan untuk mengedukasi masyarakat terkait wabah covid-19 dan penanganannya mengimplementasikan kebijakan (policy evalution) untuk kebijakan yang lebih baik lagi kedepannya dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat, serta menata sikap dan mengambil tindakan terbaik dalam masa pandemi ini. Persepsi masyarakat mengenai wabah covid-19 ini sebagai teguran atas kesalahan manusia, ada juga yang menganggapnya sebagai ujian kesabaran. Ada pula yang melihat ke arah yang lebih positif bahwa musibah ini merupakan bentuk kasih sayang Tuhan kepada kita agar lebih memperhatikan kebersihan, kesehatan dan solidaritas kemanusiaan.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *