JUM’AT SEHAT
Oleh : Muhammad Misbahus Shudur
1803016116
Hari jum’at adalah hari yang mulia bagi umat muslim. Di hari jum’at umat muslim laki-laki berbondong-bondong menuju masjid untuk melaksanakan salat jum’at dan mendengarkan khatbah yang dilaksanakan pada waktu dhuhur, yang tadinya di hari-hari umat muslim laki-laki melakukan salat empat rakaat di waktu dhuhur, namun di hari jum’at umat muslim laki-laki hanya salat dua rakaat yaitu salat jum’at.
Di masjid Jami’ As-Shalihin yang bertempat di Tambakaji Ngaliyan Semarang RT 01 RW 08 tetap melaksanan salat jum’at walaupun masih masa pandemi Covid-19. Di masjid Jami’ As-Shalihin juga banyak warga yang bersedakah memberikan bungkusan makanan dan minuman sehat yang di jaga dan dibagikan oleh ibu-ibu warga sekitar masjid setelah salat jum’at selasai.
Muhammad Misbahus Shudur, mahasiswa KKN RDR angkatan 77 UIN WALISONGO Semarang berinisiatif membagikan masker gratis untuk para jamaah karena mengingat ini masih masa pandemi Covid-19.
“Di masjid Jami’ As-Shalihin ini para jamaah tidak hanya warga sekitar masjid saja, namun juga ada banyak masyarakat dari luar lingkungan sekitar masjid, dan juga ada beberapa orang yang tidak memakai masker” kata pak Mudhofar ketua RT 01 RW 08. “ Meskipun sudah banyak masyarakat yang sudah vaksinasi, akan tetapi kita harus tetap waspada dengan menerapkan protokol kesehatan yang salah satunya yaitu memakai masker” sambungnya.
“ Terimakasih kepada mas Misbah yang telah memberikan masker gratis untuk para jamaah jum’at masjid Jami’ As-Shalihin, Semoga dengan pemberian masker gratis ini masyarakat bisa sadar untuk menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi ini, meskipun sudah melakukan vaksinasi” ucap Bu Thoharoh, salah satu ibu-ibu yang menjaga dan membagikan sedekah dari warga untuk para jamaah.
Dalam masa pandemi ini, protokol kesehatan tetap harus diterapkan untuk mencegah kemungkinan menyebarnya virus Covid-19, walaupun sudah banyak masyarakat yang sudah divaksinasi, karena ke-tidak-tahuan apakah semua orang sudah divaksin atau belum, apakah reaktif atau tidak.
Dalam kegiatan sehari-hari, kerja, kegiatan keagamaan, pemerintah membolehkan untuk melaksanakanya, akan tetapi tetap harus melaksanakan protokol kesehatan yaitu 5 M, Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, Mengurangi mobilitas.
