Pagertoyo – Madrasah Diniyyah Awwaliyyah (MDA) di desa Pagertoyo Kec. Limbangan Kab. Kendal kembali didirikan. Sebelumnya MDA di desa ini sempat mengalami kemunduran hingga bubar akibat adanya pandemi covid 19. Dengan adanya pandemi ini minat belajar dari anak-anak menurun, yang mengakibatkan proses belajar megajar pun berhenti selama kurang lebih dua tahun.
Kembalinya MDA di desa ini awalnya warga setempat mengusulkan dan meminta bantuan kepada anggota kelompok KKN MIT13 UIN WALISONGO SEMARANG yang mengadakan kkn di desa ini. Melalui permintaan tersebut anggota kkn pun mendirikan MDA melalui beberapa persetujuan dan dukungan dari warga sekitar.
Setelah berdirinya MDA di desa tersebut banyak warga yang senang, terutama yang memiliki anak-anak yang masih belum lancar mengaji, atau masih minim pengetahuan agamanya. Menurut keterangan salah satu warga Bpk. Kusnan yang merupakan salah satu bagian dari prangkat desa berkata: “Terimakasih kepada anak-anak KKN yang telah menghidupkan Kembali MDA di desa pagertoyo, yang awal mula kemunduran MDA tersebut terjadi karena beberapa kendala seperti adanya murid tetapi tidak adanya tenaga pengajar, dan sebaliknya adanya tenaga pengajar, namun muridnya yang tidak ada, dan orang tua dari wali murid MDA yang kurang berpartisipasi dalam mensukseskan organisasi Pendidikan taman al-quran.” Karena beberapa alasan tersebutlah kemunduran MDA di desa ini terjadi.
Kemudian ucap salah satu warga mengenai harapan untuk MDA di desa pagertoyo bapak Tukijo tepatnya “semakin tingginya semangat dari wali murid untuk mendorong anak – anaknya untuk menggerakkan anaknya mengikuti MDA di sore hari, agar semakin pahamnya anak – anak pagertoyo mengenai ilmu agama, maupun cara mengaji yang baik dan benar, dan menimbulkan generasi yang cinta islam dan al-quran.”
Tidak lama dari didirikannya MDA ini, perangkat desa dan segenap warga akan mengadakan musyawarah lanjutan dan menyikapi serius problema ini sehingga kedepannya tidak ada lagi istilah Pendidikan didesa Pagertoyo mati.