Dunia saat ini tengah berjuang melawan pandemic Covid-19, tidak terkecuali Indonesia. Covid-19 merupakan singkatan dari Coronavirus Disease 2019 yang dapat diartikan sebagai penyakit yang menyerang saluran pernapasan manusia. Covid-19 bukanlah virus yang biasa, virus ini merupakan virus yang sangat cepat menular. Pandemic pertama kali muncul di Kota Wuhan, Cina (Khoiriyah, 2020). Disebut pandemic karena kondisi penyebaran penyakit tersebut terjadi lebih dari satu negara dan melebihi kapasitas epidemi. Kondisi pandemic menggambarkan suatu keadaan dimana penyebaran penyakit tersebutt terjadi di luar kendali (Jihad, 2020).
Virus covid-19 pertama kali masuk di Indonesia pada 14 Februari 2020. Seorang yang pertama kali terjangkit virus covid-19 di Indonesia adalah seorang WNA Jepang yang sedang berada di Indonesia (Febiyanti, 2020). Untuk meminimalisir angka penyebaran covid-19, pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya dengan menetapkan kebijakan- kebijakan diantaranya yakni Penerapan Physical Distancing, Work From Home (WFH), penggantian kegiatan belajar mengajar dengan system daring kepada seluruh tingkat Pendidikan baik formal maupun informal, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan berbagai kebijakan lainnya. Kebijakan tersebut mendatangkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Meskipun kebijakan tersebut merupakan cara paling efektif untuk memutuskan penyebaran virus covid-19, namun terdapat banyak masyarakat yang terkena dampak buruk dengan adanya kebijakan tersebut (Khoiriyah, 2020). Sektor- sektor yang terdampak antara lain, sektor pariwisata, sektor manufaktur, sektor ekonomi, sektor transportasi , sektor social dan sektor pangan.
Hingga kini pandemi virus covid-19 belum juga berakhir. Upaya tersebut telah diterapkan diseluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali, meskipun pada akhirnya terjadi penurunan perekonomian. Dalam menanggulangi pandemi covid-19, upaya vaksinasi dilakukan tidak hanya menjadi satu-satunya upaya untuk melindungi masyarakat dari penularan covid-19. Selama belum mencapai kekebalan kelompok (herd immunity), maka pencegahan yang efektif saat ini adalah mematuhi protokol kesehatan 5M yaitu dengan double mask dengan masker medis dilapisi bagian luarnya dengan masker kain agar menutupi rongga dari masker medis tersebut, menjaga jarak, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas (Kesehatan, 2021).
Guna menekan kasus yang terus bertambah, pemberian vaksin covid-19 mulai dilakukan. Pemerintah pun menganjurkan agar semua orang mendapatkannya. Saat ini, vaksin covid-19 tengah didistribusikan ke seluruh masyarakat Indonesia. Pemberian vaksin ini merupakan solusi yang dianggap paling tepat untuk mengurangi jumlah kasus infeksi virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit covid-19. Adanya vaksin di Indonesia ini, tidak sedikit masyarakat yang tidak setuju akan anjuran pemerintah untuk menjalani vaksinasi covid-19 tersebut. Padahal, pemberian vaksin ini sangatlah penting, bukan hanya untuk melindungi masyarakat dari covid-19, tetapi juga memulihkan kondisi sosial dan ekonomi negara yang terkena dampak pandemi.
Vaksinasi atau imunisasi bertujuan untuk membuat sistem kekebalan tubuh seseorang mampu mengenali dan dengan cepat melawan bakteri atau virus penyebab infeksi. Tujuan yang ingin dicapai dengan pemberian vaksin covid-19 adalah menurunnya angka kesakitan dan angka kematian akibat virus ini. Srlain itu tujuan vaksinasi yaitu mencegah terkena virus, menghentikan virus, mendorong terbentuknya herd immunity dan meminimalkan dampak sosial dan ekonomi (Dinkes, 2021).
Dari hasil penelitian masih banyak masyarakat Indonesia yang enggan menerapkan 5M dan belum vaksin akibat takut dan simpang siurnya berita mengenai vaksinasi yang menyebabkan efek samping yang berbahaya bagi kesehatan. Padahal manfaat penerapan 5M dan vaksinasi banyak sekali. Untuk itu sebagai mahasiswa yang sedang mengabdi pada masyarakat dalam kegiatan KKN RDR 77 saya membantu mengedukasi dan mensosialisasi tentang penerapan protokol kesehatan dan manfaat vaksinansi kepada masyarakat khususnya masyarakat Desa Padangan Kecamatan Winong Kabupaten Pati. Sosialisasi ini dilakukan dengan cara pemasangan poster tentang ayo patuhi protokol kesehatan dan kenapa sih harus vaksin dilokasi yang sering dilalui masyarakat, yaitu di toko kelontong. Untuk pemasangan poster manfaat vaksin di toko kelontong Ibu Siti Munjaenah dan pemasangan poster 5 M di toko kelontong Ibu Zahrotun. Pemberian poster ini berguna untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya vaksinasi dan penerapan 5M guna memutus penyebaran covid-19.