Pemanfaatan Daun Sirih Sebagai Antiseptik dalam Pembuatan Handsanitizer

Pada awal tahun 2020, telah terjadi fenomena yang menggemparkan dunia, khususnya dalam bidang kesehatan, yakni beredarnya virus yang menyerang hampir ke seluruh dunia. Virus corona ini diperkirakan pertama kali muncul di kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Kasus virus corona di Indonesia sendiri pertama kali terjadi pada tanggal 2 Maret 2020 berawal dari dua perempuan yang dinyatakan positif. Dan hingga saat ini virus corona masih beredar di dunia.

Virus corona adalah virus RNA yang memiliki ukuran partikel 120 mm-160 mm. Virus ini menginfeksi sel-sel pada saluran pernapasan. Adapun bentuk gejala dari virus corona, antara lain: demam, batuk kering, kesulitan bernapas, hilangnya kemampuan untuk mencium dan merasakan makanan, nyeri pada dada.
Di tengah pendemi virus corona yang melanda dunia, menjadikan setiap orang dituntut untuk menerapkan dan menjaga pola hidup bersih dan sehat. Beberapa upaya telah dilakukan untuk mencegah penyebaran dan penularan virus corona. Di Indonesia sendiri telah memberlakukan peraturan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Dan untuk sekarang pemerintah telah mewajibkan masyarakat untuk melakukan vaksinasi.
Salah satu upaya pencegahan penyebaran virus corona adalah dengan sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air. Dan hal ini merupakan cara yang paling efektif untuk membersihkan kotoran pada permukaan kulit, dari berbagai macam mikroorganisme, bakteri serta virus. Berbagai macam jenis mikroorganisme menempel pada tangan setiap harinya melalui kontak fisik dengan lingkungan, dan diantaranya dapat menyebabkan/menimbulkan berbagai penyakit (Triyani, 2021). Namun, terkadang mencuci tangan menjadi hal yang merepotkan bagi beberapa individu karena tidak setiap tempat terdapat air bersih. Jika air bersih tidak tersedia, pembersih tangan berbasis alkohol atau mengandung antibakteri yang dikenal dengan antiseptik/hand sanitizer menjadi salah satu cara alternatif.
Hand sanitizer menjadi pilihan masyarakat saat ini, selain efektif dalam membasmi kuman, bakteri dan virus tetapi juga mudah untuk dibawa kemana-mana. Serta penggunaannya yang sangat mudah yaitu dengan meneteskan gel atau menyemprotkannya ke telapak tangan kemudian meratakannya di seluruh permukaan telapak tangan tanpa harus dibilas dengan air bersih. Selain itu, hand sanitizer juga mudah untuk didapatkan di pasaran.
Menurut (Yannuarista, 2020), hand sanitizer terbuat dari alkohol, gliserol, trikolosan, dan bahan kimia yang lain. Kandungan alkohol yang terdapat pada hand sanitizer tersebut mempunyai aktivitas bakterisidal yang mampu membunuh bakteri, akan tetapi penggunaan alkohol secara berlebih dapat menyebabkan iritasi pada kulit terutama pada anak-anak. Untuk itu, pembuatan handsanitizer dari bahan alami diperlukan sebagai antiseptik. Salah satunya bahan yang digunakan adalah daun sirih dan jeruk nipis.
Daun sirih dengan nama latin (Piper betle Linn) adalah salah satu tanaman herbal yang banyak dimanfaatkan di Indonesia, daun sirih mengandung senyawa flavonoid, polifenol, tanin dan minyak atsiri (Mulyono, 2003). Selain menjadi antiseptik, daun sirih juga dapat membunuh kuman, bakteri serta virus.
Oleh karena itu, sebagai mahasiswa KKN Reguler DR 2021 UIN Walisongo Semarang membuat hand sanitizer dari bahan alami yaitu daun sirih dan jeruk nipis. Bahan yang digunakan adalah sebagai berikut:
50 gram daun sirih
20 ml air jeruk nipis
Aquadest/air matang

Cara pembuatan handsanitizer adalah:
Mencuci bersih daun sirih lalu dikeringkan dan dipotong kecil-kecil.
Masukkan ke dalam wadah dan tambahkan aquadest/air matang kira-kira 150-200 ml sampai sirih terendam.
Siapkan panci berisi air. Letakkan diatas kompor dan nyalakan api kecil.
Masukkan wadah berisi sirih dan air ke dalam panci berisi air tersebut.
Panaskan pada suhu 90 derajat celcius selama 15-30 menit.
Setelah 30 menit, angkat rebusan daun sirih dan dinginkan.
Saringlah rebusan daun sirih dan tambahkan air jeruk nipis sampai 200 ml.
Hand sanitizer siap digunakan.

Dari hasil pelatihan berupa produk hand sanitizer dapat digunakan oleh warga masyarakat sekitar Desa Dukuhmulyo RT 07 RW 01 Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati. Dan masyarakat dapat memanfaatkan daun sirih tak hanya sebagai bahan pelengkap dalam makanan tetapi juga sebagai bahan kesehatan seperti hand sanitizer.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *