Kondisi pandemi COVID-19 yang masih belum diketahui kapan akan berakhir telah berdampak terhadap berbagai bidang, salah satunya adalah bidang pengabdian kepada masyarakat. Namun, mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang kelompok 19 tetap berkomitmen untuk dapat mendekatan diri dan mengabdi dengan masyarakat meskipun ditengah pandemic Covid-19 dengan menjalankan program pengabdian masyarakat dengan protokol Kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Ada beberapa kegiatan yang dilakukan oleh peserta KKN UIN Walisongo Semarang kelompok 19 diantaranya bidang keagamaan, bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang social, dan lain-lain. Yang dimana beberapa bidang tersebut diaktualisasikan dalam bentuk beberapa kegiatan seperti ziarah, tahlil rutinan, membagi masker, sosialisasi mencuci tangan yang benar, bimbel dengan anak sekitar, tanam pohon mangrove, membersihkan mushola, membersihkan lingkungan sekitar dan lain-lain
Pengertian pengabdian kepada masyarakat dapat berkembang dan dikembangkan, sesuai dengan persepsi dan tergantung pada dimensi ruang dan waktu. (Koswara, 1989) menyatakan bahwa pengabdian kepada masyarakat oleh perguruan tinggi adalah pengamalan IPTEKS yang dilakukan oleh perguruan tinggi secara melembaga melalui metode ilmiah langsung kepada masyarakat yang membutuhkan, dalam upaya mensukseskan pembanggunan dan menggembangkan manusia pembangunan menuju tercapainya manusia indonesia yang maju, adil dan sejahtera.
Ditengah pandemi, kegiatan pengabdian mahasiswa kepada masyarakat sangat dibutuhkan. Selain mengaplikasikan ilmu dan pengalaman yang didapatkan selama di Kampus, mahasiswa dipercaya sebagai agen of change dan motor penggerak sekaligus. Oleh karena itu, sebagai mahasiwa harus tetap aktif dan tidak boleh lengah meskipun di masa pandemi diantaranya dalam mengabdi kepada masyarakat. Pada masa pandemi seperti sekarang ini peran mahasiswa sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Pengabdian masyarakat adalah suatu kegiatan yang bertujuan membantu masyarakat tentunya dalam beberapa kegiatan-kegiatan dalam masyarakat tanpa mengharapkan imbalan apapun. Secara umum kegiatan pengabdian dirancang oleh berbagai perguruan tinggi yang ada di indonesia untuk memberikan konstribusi nyata bagi bangsa indonesia, khususnya dalam mengembangkan kesejahteraan dan kemajuan bangsa indonesia.
Supaya anggapan masyarakat tentang perguruan tinggi tersebut dapat dipenuhi, maka perguruan tinggi harus berkonstribusi dan banyak berbuat untuk masyarakat.Oleh sebab itu pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa perguruan tinggi orientasinya harus lebih diarahkan pada upaya pemecahan masalah yang dihadapi oleh masyarakat, khususnya di masa pandemi Covid-19 ini. (Akhmad Riduwan).
Ada yang menarik perhatian dari penulis dari judul KKN Reguler kali ini yang rasanya berbeda karena ada penambahan DR mempunyai arti Dari Rumah. Cukup menarik, menggelitik, karena pada umumnya KKN dilakukan dengan mendatangi desa yang telah ditunjuk sebelumnya dan bekerja sama, namun dari pemaparan saat pembekalan KKN via zoom kemarin, saya menemukan arti KKN-DR yang sesungguhnya adalah tetap melakukan KKN, namun mengabdi, berkarya, berkontribusi kepada masyarakat khususnya di desa atau daerah sendiri.
Salah satu keunikan dan kelebihan KKN-DR adalah dapat meningkatkan dedikasi mahasiswa untuk ikut serta berkiprah membangun masyarakat di daerah kelahiran masing-masing. Disamping itu, KKN-DR ini diharapkan mampu meningkatkan daya pikir, pola piker, intelektualitas, kepedulian serta tanggung jawab moral mahasiswa untuk ikut serta memberikan problem solving terhadap permasalahan di masyarakat sekitarnya dari tempat tinggalnya sendiri.