PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK SEJAK DINI UNTUK MENCIPTAKAN POTENSI DIRI

Pendidikan pertama yang diberikan orang tua kepada anak merupakan kewajiban sebagai orang tua. Dimana orang tua menjadi seorang guru untuk mengajar dan mendidik anak – anaknya. Pentingnya pendidikan yang harus di berikan orang tua kepada seorang anak menjadikan seorang anak yang memiliki sifat dan sikap sopan dan santun serta memiliki jiwa religius yang menaati perintah Allah SWT dan menjauhi larangan Allah SWT.

Potensi atau kemampuan yang dimiliki seorang anak tidak dapat langsung terlihat, namun potensi yang dimiliki akan terbentuk dengan sendirinya seiring berjalannya waktu sehingga kepribadian tersebut akan terbentuk, sebagai orang tua tidak di perbolehkan untuk mengekang anaknya, seorang anak memiliki kebebasan untuk berkreasi dan belajar sesuai dengan keinginannya, disini orang tua memiliki kewajiban untuk mendukung anaknya dan mengingatkan ketika sudah di luar batas agar tidak menyimpang dari syariat agama islam.

Selanjutnya pendidikan karakter dapat di bentuk di bangku sekolah dimana seorang anak di ajarkan untuk mempelajari beberapa materi – materi pelajaran, selain belajar seorang guru juga berkewajiban untuk membentuk karakter murid atau anak dengan mengarahkan keberperilakuan yang lebih baik, dari yang tidak tahu menjadi tahu dan menjadikan pribadi yang lebih dewasa.

Pendidikan karakter yang di bentuk sejak dini di lingkup keluarga yang dapat di terapkan di kehidupan sehari – hari di antaranya yaitu :

  • Mengajarkan anak-anak untuk sholat 5 waktu dan tepat waktu
    Orang tua memberikan contoh kepada anak untuk menajalan sholat 5 waktu di waktu yang tepat dengan mengajarkan setiap gerakan dan bacaan sholat sejak dini. Seorang anak di beri pengertian pentingnya menjalankan kewajiban sholat, orang tua mengajarkan sholat berjamaah bersama. Sehingga nilai – nilai religius pada anak akan terbentuk dan anak-anak akan meniru serta menjadi kebiasaan untuk menjalankan kewajiban sholat.
  • Menjalin komunikasi baik dengan anak
    Komunikasi yang baik antara orang tua dan anak akan membuat anak mempunyai rasa percaya diri menjadikan seorang anak menganggap orang tua sebagai teman, ketika anak memikili suatu masalah akan selalu menceritakan apa yang telah terjadi pada diri seorang anak. Orang tua berkewajiban mengajarkan untuk selalu berkata santun dan ramah dalam berkomunikasi.
  • Mengutamakan dan menerapkan sikap jujur
    Berbohong kepada orang tua karena takut ketika jujur akan kena marah tidak menjadikan hal baik pada diri seorang anak. Hal tersebut tidaklah baik dalam pembentukan karakter anak. Orang tua tidak boleh membuat anak merasa tertekan maka orang tua harus melakukan komunikasi baik yang membuat nyaman seorang anak untuk selalu bercerita kepada orang tua dan berlaku jujur atas segala tindakan yang dilakukan. Begitu juga orang tua harus membuat pribadi anak yang memiliki sikap tanggung jawab dan siap menjalankan segala konsekuensi yang sudah di lakukannya.

Sedangkan penerapan pendidikan karakter di lingkup sekolah yaitu dengan:

  • Bersikap Toleransi
    Toleransi merupakan suatu sikap menghargai perbedaan di antaranya perbedaan agama, suku, etnis, pendapat dan tindakan orang lain yang berbeda dengan diri kita. Dalam lingkungan sekolah contohnya seorang siswa menghargai dan memberikan pelakuan yang sama terhadap sesama temannya tanpa membeda bedakan agama, ras, golongan,status sosial maupun status ekonomi saling bekerja kelompok dan bekerja sama untuk hidup rukun dan berdampingan.
  • Bersikap Disiplin
    Disiplin merupakan suatu tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada aturan yang telah di tetapkan. Sebagai contohnya semua warga sekolah baik siswa maupun guru menaati peraturan yang ada di lingkungan sekolah apabila peraturan tersebut di langgar maka akan ada sanksi yang secara adil. Peraturan dan sanksi di buat agar semua warga sekolah dapat disiplin, disiplin dalam hal berpakaian, disiplin waktu dll.
  • Mengajarkan untuk bekerja keras
    Bekerja keras merupakan suatu perilaku yang menunjukkan upaya sungguh – sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar, tugas dan menyelesaikan tugas dengan sebaik – baiknya. Contoh dalam lingkungan sekolah adalah menciptakan suasana kompetisi yang sehat, menciptakan kondisi etos kerja, pantang menyerah, daya tahan belajar, dan menciptakan suasana belajar yang memacu daya tahan kerja.
  • Mengajarkan untuk berkreatifitas
    Kreatifitas merupakan Berfikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah di miliki, contohnya adalah siswa di berikan tugas yang dapat menantang munculnya kreatifitas, karya – karya baru baik autentik maupun modifikasi.

Dengan adanya pendidikan karakter sejak dini yang telah di ajarkan di lingkup Keluarga maupun di lingkup sekolah akan menumbuhkan suatu potensi atau kemampuan yang dimiliki seorang anak.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *