Sabar adalah sebuah perkataan yang mudah untuk diucapkan tetapi berat untuk dilaksanakan, namun sabar adalah sebuah keharusan dalam menjalankan kehidupan mengingat beratnya tanggung jawab yang harus ditunaikan dalam kehidupan sehari-hari. Secara psikologis sabar adalah mekanisme pertahanan yang dinamis untuk mengatasi ujian yang menimpa manusia sebagai hamba dan sekaligus sebagai khalifah di muka bumi. Sabar bukanlah sikap atau tindakan yang hanya pasrah tanpa usaha tetapi sabar adalah perjuangan dan upaya ikhtiar dengan segala daya dan upaya namun tetap memelihara ketabahan hati dan keyakinan jiwa akan hasil yang baik.
Kesehatan mental adalah kondisi di mana mental seseorang bisa berfungsi dan berkembang secara maksimal dalam berbagai situasi dan kondisi. Baik dalam kondisi yang sesuai dengan keinginan maupun kondisi yang tidak sesuai dengan keinginan. Untuk itu setiap orang perlu berusaha membangun mental yang optimal dalam menghadapi berbagai kondisi kehidupan yang menuntut kekuatan mental dalam menghadapinya.
Di masa pandemi semua orang mengalami banyak cobaan dari Allah, akan tetapi sabar tidak hanya tentang kematian, kesedihan tetapi sabar juga perlu untuk perkara-perkara hawa nafsu. Dengan membiasakan perilaku sabar dalam menghadapi ujian hidup individu akan menjadi lebih tenang, ikhlas dan tidak mudah putus asa dalam menjalani kehidupannya. Dalam konteks situasi dan kondisi pandemi COVID-19, sikap sabar jasmani dapat membuat kita tetap mempertahankan kemampuan kita untuk melakukan amalan baik yang terkait kapasitas kesehatan tubuh kita, misalnya tetap melakukan ibadah wajib ketika diuji terkena penyakit, sedangkan sikap sabar rohani dapat membuat kita memperkuat kemampuan untuk mengelola hati sehingga dapat berdampak positif pada kesehatan mental kita.
Sabar juga dapat menjadi terapi untuk mewujudkan mental yang sehat, karena mental yang sehat merupakan kunci utama bagi setiap individu dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Salah satu cara untuk mendapatkan mental yang sehat yaitu dengan melatih dan meningkatkan kesabaran. Dalam kaitannya dengan kesehatan mental sabar memiliki banyak makna. Tabah dalam menghadapi musibah, Sabar dalam menghadapi kenikmatan, sabar dalam peperangan, sabar dalam menahan amarah, sabar dalam menghadapi bencana, sabar terhadap kemewahan. Dalam hubungannya dengan kesehatan mental, kesabaran akan membantu setiap individu mewujudkan perilaku positif dalam kehidupan sehari-hari.
Sabar sebagai terapi kesehatan mental mengandung banyak makna atau pengertian. Pertama, sabar dalam bentuk Pengendalian diri merupakan sabar dalam perspektif psikologi dimana seseorang akan berusaha mengatur dirinya sendiri agar menjadi pribadi yang mampu mengatur atau menglola emosinya. Kedua, sabar dalam pengertian manpu menerima kenyataan hidup, terlebih lagi apabila kenyataan hidup berbanding terbalik dengan harapannya. Ketiga, sabar dalam pengertian hati-hati dalam bertindak dan berfikir jauh kedepan sehingga setiap individu manpu mengontrol setiap tindakannya. Keempat, sabar dalam pengertian teguh pendirian dan tidak mudah putus asa sehingga manpu melahirkan pribadi-pribadi pekerja keras dan ulet dalam berikhtiar sehingga serta mudah putus asa. Kelima, sabar dalam pengertian bersikap tenang dan tidak terburu-buru dalam setiap aktivitas dan pengambilan keputusan. Keenam, sabar dalam pengertian mudah memaafkan, karena sikap memaafkan akan membuat setiap orang lebih tenang dan mudah membangun ukhuwah. Ketujuh, sabar dalam pengertian ikhlas dalam menerima berbagai ujian, tantangan dan musibah sehingga melahirkan pribadi yang kokoh dan tidak mudah menyerah. Kedelapan, sabar dalam pengertian manpu mengendalikan emosi, sehingga tercipta pribadi yang luwes dan tidak gampang marah ketika menghadapi masalah. Dengan demikian sabar sebagai terapi kesehatan mental mengandung makna bahwa kesabaran akan mengantarkan seorang individu menjadi pribadi yang sempurna dalam dalam bersikap dan bertindak.
Begitu pentingnya setiap manusia memiliki kesabaran dalam setiap situasi dan kondisi, maka Islam sangat menganjurkan kepada umatnya agar menghias diri dengan sifat sabar, sebab kesabaran mempunyai faedah yang besar dalam membina kekuatan jiwa, mengokohkan kepribadian, meningkatkan keistiqamahan manusia dalam menahan penderitaan, menghadapi berbagai ujian dan problem kehidupan, serta berbagai situasi dan kondisi yang tidak diharapkan.
Dengan demikian sabar sebagai terapi kesehatan mental mengandung makna bahwa kesabaran akan mengantarkan seorang individu menjadi pribadi yang sempurna dalam dalam bersikap dan bertindak.