Strategi Religius dalam Menghadapi Covid-19

Berbagai Negara resah akan datangnya virus baru covid-19 yang melanda negara kita juga Indonesia. Virus ini mulai ada pada januari awalnya gempar di Wuhan, Salah satu kota di China. Dan pada saat sudah jelasnya keberadaan covid-19 ini, harusnya Indonesia langsung mengambil langkah tegas agar tidak meledak seperti sekarang ini, pada ahirnya Indonesia masuk katagori angka besar korban covid-19, adanya virus misterius ini juga mempengaruhi berbagai sector khususnya perekonomian yang bobrok.
Pemerintah sedang berupaya agar bisa mengakhiri pandemic ini, edukasi dirumah aja dan perintah untuk menjaga jarak ternyata tidak berjalan efisien mengingat banyaknya masyarakat yang mengabaikan, Kota Jakarta tidak ada perubahan sama saja seperti tidak ada corona, pada akhirnya pemerintah mengambil langkah tegas dengan segala pertimbangan yaitu menetapkan pembatasan social bersekala besar (PSBB), dengan garda terdepan yaitu polisi dan TNI yang mengawasi berbagai kota yang menerapkan system ini.
Di tengah pandemic ini saya beserta teman teman kkn kelompok 45 ikut serta dan berinisiatif membersihkan serta menyemprot disinfectant masjid di desa masing masing pada bulan ini. Agenda ini bertujuan memberikan keamanan pada masyarakat yang ingin beribadah, agar tidak cemas untuk beribadah, kami juga memberikan alat alat untuk membersihkan masjid seperti disinfectan, Pel lantai dan alat alat pembersih lainya.
Kegiatan bersih- bersih masjid berjalan di berbagai masjid seluruh desa rekan kkn diantaranya batang, tegal, purwodadi dan luar jawa seperti lampung hingga Palembang. walaupun tidak semua masjid tersentuh karna keterbatasan tenaga yang ikut serta, namun semua berjalan lancar dan tanpa kendala, respon warga juga positif bahkan ada warga yang ikut membantu keberlangsungan kegiatan kami, kegiatan ini berjalan rutin hingga kkn selesai. Mengingat pemerintah menerapkan peraturan baru yang tidak memungkinkan kami melanjutkan kegitan.

Kami berinisiatif mengadakan kegiatan menyemprot disinfectant di setiap RT, dan saya juga ikut serta di kelurahan pulogadung untuk menyemprot disinfrctant sekaligus mengedukasi warga terkait pola hidup sehat seperti cuci tangan yang baik dan benar dan menjaga daya tahan tubuh seperti makan yang teratur dan minum vitamin agar kekebalan tubuh terjaga, dan kami juga mengedukasi warga agar keluar seperlunya saja mengingat yang terkena virus mayoritas lanjut usia kita berkemungkinan membawa virus itu dari luar maka pola hidup sehat dan menjaga jarak ( social distancing) antar sesama penting sekali.
​Di samping itu, kami juga dar berbagai daerah melaksanakan agenda rutinan mengajar ngaji di desa. Ada yang mengajar di madrasah diniyyah hingga pengajian di masjid ba’da maghrb. Tentunya ini merupakan langkah awal untuk mengedukasi penerus bangsa, dari hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya. Karna tidak terlepas kita akan merasa nyaman dengan lingkungan yang bersih, dan menanamkan untuk menjaga kebersihan sejak dini kiranya penting.
Setiap hari sabtu dan minggu ada beberapa relawan dari kelurahan dibantu oleh rekan ipnu yang ikut serta dan antusias warga di setiap RT positif banyak yang membantu kegiatan ini, dan ada juga yang memberikan sedikit konsumsi seperti air minum dan makanan ringan. Kegiatan ini berjalan lancar dan Alhamdulillah masyarakat di berbagai kelurahan kami kompak dengan menyediakan tempat cucitangan di setiap RT, demikian kegiatan social saya dalam menghadapi pandemic covid – 19 ini, harapanya semoga semua ini di jadikan pelajaran penting dan semoga pandemic ini cepat usai.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *