Berwirausaha di Kala Pandemi

BERWIRAUSAHA DIKALA PANDEMI

Pandemi Covid-19 adalah tantangan baru bagi seluruh lapisan masyarakat di Indonesia bahkan di dunia. Kita dituntut untuk menemukan jalan baru menghadapi situasi ini yang belum bisa dipastikan kapan selesainya. Dampak dari pandemi ini, kita memang menjadi tidak bebas bergerak menjalani aktivitas biasa. Namun hal itu bukan penghalang untuk tetap mencari jalan produktif. Dengan teknologi yang saat ini sudah tidak dibatasi ruang dan waktu, dapat dimanfaatkan ditengah pandemi ini.

Dampak dari merebaknya pandemi Covid-19 saat ini amat terasa di banyak negara begitupun di Indonesia, hampir di seluruh provinsi mengalami perubahan yang cukup signifikan disebabkan wabah ini. Salah satu aspek yang terdampak ialah kegiatan perekonomian, Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati pun menyebutkan bahwa terdapat empat sektor yang paling tertekan akibat wabah virus corona atau Covid-19 yaitu rumah tangga, UMKM, korporasi, dan sektor keuangan. Pertumbuhan ekonomi pun diprediksi akan mengalami kontraksi.

Karyawan perusahaan atau pabrik-pabrik mengalami PHK dan dirumahkan sampai dengan waktu yang belum pasti kapan berakhir. Tentunya banyak dari mereka yang masih menunggu kepastian, apakah tetap bisa bekerja seperti sedia kala atau pasrah dengan kondisi yang terjadi saat ini namun kebutuhan hidup keluarga tetap harus berjalan. Sektor usahapun seperti UMKM tidak luput dari dampak pandemi Covid-19, selain peraturan dari pemerintah pusat maupun daerah para pelaku usaha dengan berat hati mengurangi aktivitas bahkan menutup tempat usaha meraka mencari nafkah untuk keluarga.

Alangkah dewasanya apabila sebuah bangsa dan masyarakatnya mampu melihat masalah ini semua dengan bijak, bisa menjawab tantangan, serta tangguh menghadapi semua ancaman. Salah satu cara yang dirasa cukup ampuh adalah menumbuhkan dan menguatkan jiwa wirausaha (entrepreneurship) terutama dikalangan milineal. Diharapkan dengan menguatnya pemikiran serta tindakan kewirausahaan yang semakin masif, masyarakat dapat hidup mandiri dan bertahan sekalipun ditengah situasi sulit seperti saat ini. Entrepreneurship memiliki dampak positif bagi suatu perekonomian dan masyarakat, salah satu dampak terpenting dari entrepreneurship adalah penyediaan lapangan pekerjaan. Inovasi merupakan alasan kedua yang memberikan dampak positif bagi kekuatan ekonomi dan masyarakat di tengah wacana “era norma baru”. Inovasi berkaitan dengan proses menciptakan sesuatu yang baru dan membantu individu untuk bekerja secara lebih efektif dan efisien.

Kata entrepreneur berasal dari bahasa Prancis, entre berarti ‘antara’ dan prande berarti ‘mengambil’. Kata ini pada dasarnya digunakan untuk menggambarkan orang-orang yang berani mengambil resiko dan memulai sesuatu yang baru. Selanjutnya, pengertian entrepreneurship diperluas hingga mencakup inovasi.

Kata entrepreneur berasal dari bahasa Prancis, entre berarti ‘antara’ dan prande berarti ‘mengambil’. Kata ini pada dasarnya digunakan untuk menggambarkan orang-orang yang berani mengambil resiko dan memulai sesuatu yang baru. Selanjutnya, pengertian entrepreneurship diperluas hingga mencakup inovasi.

Salah satu tokoh entrepreneur nasional Dr. (HC.) Ir. Ciputra pernah mengatakan terdapat tiga ciri utama seorang wirausahawan yang bisa dijadikan sebagai acuan.

  1. Memiliki eye sight masa depan yang tepat dan tajam

Mampu untuk melihat sebuah peluang bisnis yang mungkin saja tidak dapat dilihat oleh orang lain. Bisa melihat sebuah dreams or vision for future yang menakjubkan dan mengekspresikan dirinya sendiri.

  1. Memiliki karakter motivator dan innovator

Dapat menciptakan dan menemukan metode untuk menggapai mimpi dan visi yang luar biasa atau bisa disimpulkan bahwa seorang entrepreneur selalu termotivasi dan inovatif untuk mewujudkan cita-citanya.

  1. Siap dan bersedia taking any risks

Seorang entrepreneur sejati adalah seorang pemimpin, pendiri atau pelopor yang memiliki semangat, tidak mudah menyerah dalam menghadapi segala tantangan atau resiko yang telah ia perhitungkan dan berpendirian yang teguh untuk selalu berani maju ke depan.

Pada masa krisis seperti sekarang ini kita ditantang untuk berinovasi serta berkreativitas sebaik mungkin, memanfaatkan teknologi digital dan tentunya memaksimalkan peluang yang ada di depan mata. Peluang yang dimaksud di sini ialah peluang yang muncul saat dan setelah krisis, hal ini dapat dimanfaatkan sebagai ide awal untuk membuka usaha yang orientasinya pada keuntungan dan dapat memberikan solusi alternatif kepada masyarakat setelah krisis. Sebagai contoh sejumlah bisnis atau kewirausahaan yang muncul pasca pandemi seperti bisnis digital, fintech, layanan dukungan, jasa ekspedisi, kesehatan, nutrisi dan lainnya. Bagi masyarakat khususnya anak muda, di era industri 4.0 ini merupakan saat yang tepat untuk berwirausaha dan memiliki UMKM, karena semua faktor penunjang sudah dimudahkan lewat teknologi yang berkembang saat iniMelihat dinamika global yang terjadi tentunya semangat dan mental kewirausahaan akan sangat berguna bagi bangsa Indonesia. Di depan tantangan akan jauh lebih besar, bukan hanya masalah kesehatan tapi juga persaingan global yang masuk ke semua lini kehidupan. Inilah momentum yang tepat untuk membangun mental masyarakat agar lebih kuat dan kompetitif.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *