Tiga Pilar Hidup Sehat di Masa Pandemi Covid-19

Covid-19 dinyatakan resmi masuk ke Indonesia pada Maret 2020 dengan terdeteksinya kasus pertama di Depok, Jawa Barat (Agusta Citra (Tribunnews.com), 2020). Kini Covid-19 telah menyebar ke seluruh daerah di Indonesia. Masyarakat diimbau untuk menerapkan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak aman dan mencuci tangan. Upaya tersebut diharapkan dapat mencegah penyebaran Covid-19. Selain itu, masyarakat juga diharapkan lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan di masa pandemi.

Lambat laun setelah berita covid diwartakan kepada masyarakat, jumlah pasien positif corona melonjak tajam. Dari hari ke hari selalu bertambah. Sehingga membuat pemerintah Indonesia bergerak, agar dilaksanakannya social distancing atau pembatasan bersosialisasi di lingkungan umum (Ahadi, 2020)

World Health Organization (WHO) mengemukakan bahwa virus corona hanya menyebar lewat udara. Namun pada perjalanannya, bukanlah dari sana (udara), akan tetapi menular lewat droplet atau titik air yang mengandung virus. Setelahnya batuk dan bersin, titik air tersebut melayang di udara sampai delapan jam (Suni, 2020).

Meski WHO telah memberitahu perihal proses bagaimana virus itu menyebar, terlihat beberapa masyarakat Indonesia masih ada yang abai. Pada Rabu 29 April 2020, ada seorang Jemaah Tabligh Akbar nekat untuk melaksanakan sholat Tarawih. Naas, ia malah positf mengidap virus corona (Muhammad Irham (Bbc.com), n.d.).

Dari sana kita dapat melihat, beberapa dari masyarakat Indonesia masih ada yang tidak menaati kebijakan pemerintah untuk physical distancing, dalam hal ini tidak melaksanakan ibadah di tempat umum. Seiring berjalannya waktu, kasus positrif corona ikut meroket.

Berdasarkan Analisis Data Covid-19 Update per 11 Oktober oleh Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, pada satu minggu terakhir terjadi kenaikan kasus sebesar 5.9% menjadi 29,994 dan Jumlah kematian 11,844 (3.55%) di atas rata-rata dunia (2.87%), sedang angka kesembuhan mencapai 255,027 (76.48%) berada di atas rata-rata kesembuhan dunia (75.04%), dan jumlah kasus aktif 66,578 (19.97%) yang berada di bawah rata-rata dunia (22.08%) (Covid.go.id, 2021).

Periode Vaksin

Setelah dinamikanya proses penularan covid-19 di Indonesia, akhirnya ditemukanlah sebuah vaksin atau penangkal virus tersebut. Vaksin buatan Sinovac pertama kali digelar di Istana Negara (13/1/21) dan presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menjadi orang pertama di Indonesia yang divaksin. Berangkat dari program vaksinasi tersebut, di saat yang sama sejumlah pejabat, tokoh publik dan agama maupun organisasi serta perwakilan masyarakat turut ikut serta berpartisipasi (P2p.kemkes.go.id, 2021).

Menurut Presiden, vaksinasi akan dilakukan serentak dan bertahap kepada tenaga Kesehatan dan tenaga penunjang Kesehatan di 34 provinsi di Indonesia. Vaksinasi dapat dilakukan setelah terbitnya izin penggunaan darurat Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Tidak hanya itu, Presiden juga tidak lupa mengingatkan agar seluruh masyarakat yang nantinya divaksinasi untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan).

Melansir dari dinkes.surakarta.go.id, pemberian vaksin ini merupakan solusi yang dianggap paling tepat untuk mengurangi dan memutus rantai penularan Covid-19. Vaksinasi bertujuan untuk memberikan kekebalan spesifik terhadap suatu penyakit tertentu sehingga jika suatu saat terpapar penyakit tersebut maka hanya akan mengalami gejala yang ringan.

Sebaliknya, apabila tidak melakukan vaksinasi maka tidak akan memiliki kekebalan tubuh yang spesifik terhadap penyakit yang seharusnya dapat dicegah dengan pemberian vaksin tersebut. Apabila cakupan vaksinasi tinggi dan merata, maka akan terbentuk suatu kekebalan kelompok (herd immunity). Selain itu, vaksinasi Covid-19 juga dapat menjaga produktivitas dan mengurangi dampak sosial serta ekonomi. Vaksinasi Covid-19 dilakukan setelah kepastian keamanan dan keampuhannya ada, (Kesehatan, 2021).

Urgensi Hidup Sehat

Problematika penyakit atau virus menular tidak bisa selesai dalam tahapan vaksin saja, ia harus diimbangi dengan kebugaran diri dan nutrisi yang cukup. Hal tersebut, diungkapkan salahsatu dokter di Rumah Sakit (RS) Prikasih Jakarta Selatan Gia Pratama dalam webinar Scientific Medical Activities of Research and Technology Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (SMART FK UII), (20/9).

Webinar yang bertajuk ‘Kiat-Kiat Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental saat Pandemi Covid-19 menurut Medis dan Islam’, Gia Pratama menjelaskan betapa bahayanya covid-19 yang dapat menyerang seluruh tubuh, seperti mata, syaraf, jantung, ginjal karena memiliki reseptor ACE2. Secara daya rusak tergolong berbahaya, Gia mengungkapkan, paru-paru yang terserang virus ini dapat merusak alveolus, jadinya collapse. Rusak dan membuat kapiler penuh, hal ini jika dibiarkan begitu lama akan berakibat pada tidak bisa bernafas.

Lantaran melihat bagaimana berbahayanya virus covid-19, Gia memutuskan untuk memberi rumus untuk mengurangi infeksi virus dengan peningkatan imunitas tubuh. Ia sebut dengan ‘Tiga Pilar’, yang berisikan nutrisi yang cukup, istirahat yang cukup, dan olahraga yang rutin.

Terkait nutrisi, Gia memberikan arahan dalam meakukan pemenuhan nutrisi. Pemenuhan nutrisi ini dimulai dari memperhatikan apa saja yang sering dikonsumsi. Mengkonsumsi buah dan sayur, lemak sehat per hari. perhatikan juga kebutuhan protein, seperti minimal konsumsi ikan laut seminggu tiga kali, karena terdapat omega tiga yang bagus untuk kesehatan tubuh. Kemudian, juga minum air putih yang cukup. Hal ini dilakukan untuk menjaga imunitas tubuh, (FSP, 2020).

Selain menjaga asupan gizi yang baik, istirahat yang cukup serta melakukan aktivitas fisik (olahraga) secara rutin, penting juga untuk menjaga emosi tetap positif, dan menjaga kesehatan spiritual. Ketua Departemen Neurology FK UII, Agus Taufiqurrahman, menuturkan bahwa bentuk menjaga kestabilan emosional adalah dengan tidak mudah marah. Ia menjelaskan, orang yang meimiliki kebiasaan marah, lebih beresiko terkena penyakit jantung. Diselidiki lebih lanjut, rupanya, Plaque Rupture (penyempitan pembuluh darah) disebabkan salah satunya karena marah.

Sebagai penunjang kesehatan spiritual, Agus mengatakan salah satu kegiatan spiritual yang baik untuk dilakukan secara rutin adalah bangun lebih pagi untuk Sholat malam. Dirinya menerangkan bahwa Tahajud (Sholat malam) dapat menyehatkan sistem kardiovaskuler. Ia menjelaskan, pengaruh tahajud pada kesehatan tubuh, ditemukan bahwa mereka yang rutin sholat tahajud kadar kortisol darahnya turun, endorphine nya meningkat, sehingga imunitasnya akan jauh lebih baik,

Covid-19 dinyatakan resmi masuk ke Indonesia pada Maret 2020 dengan terdeteksinya kasus pertama di Depok, Jawa Barat ADDIN CSL_CITATION
{"citationItems":[{"id":"ITEM-1","itemData":{"author":[{"dropping-particle":"","family":"Agusta
Citra
(Tribunnews.com)","given":"","non-dropping-particle":"","parse-names":false,"suffix":""}],"id":"ITEM-1","issued":{"date-parts":[["2020"]]},"title":"Begini
Awal Mula Virus Corona Bisa Masuk ke
Indonesia","type":"report"},"uris":["http://www.mendeley.com/documents/?uuid=e37c0528-3c5c-4aaf-98e0-b397edf17fc7"]}],"mendeley":{"formattedCitation":"(Agusta
Citra (Tribunnews.com),
2020)","plainTextFormattedCitation":"(Agusta Citra
(Tribunnews.com),
2020)","previouslyFormattedCitation":"(Agusta Citra
(Tribunnews.com),
2020)"},"properties":{"noteIndex":0},"schema":"https://github.com/citation-style-language/schema/raw/master/csl-citation.json"}
(Agusta Citra (Tribunnews.com), 2020). Kini Covid-19 telah menyebar ke seluruh daerah di Indonesia. Masyarakat diimbau untuk menerapkan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak aman dan mencuci tangan. Upaya tersebut diharapkan dapat mencegah penyebaran Covid-19. Selain itu, masyarakat juga diharapkan lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan di masa pandemi.

Lambat laun setelah berita covid diwartakan kepada masyarakat, jumlah pasien positif corona melonjak tajam. Dari hari ke hari selalu bertambah. Sehingga membuat pemerintah Indonesia bergerak, agar dilaksanakannya social distancing atau pembatasan bersosialisasi di lingkungan umum ADDIN CSL_CITATION
{"citationItems":[{"id":"ITEM-1","itemData":{"author":[{"dropping-particle":"","family":"Ahadi","given":"Anung
(Jurnal Kebijakan Kesehatan
Indonesia)","non-dropping-particle":"","parse-names":false,"suffix":""}],"id":"ITEM-1","issued":{"date-parts":[["2020"]]},"title":"Pengaruh
Kebijakan Social Distancing pada Wabah COVID-19 terhadap Kelompok Rentan di
Indonesia","type":"article-journal"},"uris":["http://www.mendeley.com/documents/?uuid=f90d6a32-ce43-4f53-849f-3e005f15baed"]}],"mendeley":{"formattedCitation":"(Ahadi,
2020)","plainTextFormattedCitation":"(Ahadi,
2020)","previouslyFormattedCitation":"(Ahadi,
2020)"},"properties":{"noteIndex":0},"schema":"https://github.com/citation-style-language/schema/raw/master/csl-citation.json"}
(Ahadi, 2020)

            World Health Organization (WHO) mengemukakan bahwa virus corona hanya menyebar lewat udara. Namun pada perjalanannya, bukanlah dari sana (udara), akan tetapi menular lewat droplet atau titik air yang mengandung virus. Setelahnya batuk dan bersin, titik air tersebut melayang di udara sampai delapan jam ADDIN CSL_CITATION
{"citationItems":[{"id":"ITEM-1","itemData":{"abstract":"Covid-19
di Indonesia diyakini sebagai fenomena gunung es karena jumlah kasus yang
dilaporkan tidak mencerminkan permasalahan yang sebenarnya. Persentase testing
masih lebih rendah dari rekomendasi WHO, bahkan lebih kecil dari negara
berpenduduk besar lainnya seperti Cina, India, USA, Pakistan, dan Brazil. Oleh
sebab itu, penurunan kurva harian beberapa pekan terakhir bisa saja terjadi
karena terbatasnya jumlah tes yang dilakukan. Jika dilihat dari mobilitas
masyarakat yang meningkat selama libur panjang pada akhir Oktober lalu, mungkin
saja terjadi lonjakan kasus Covid-19 apabila dilakukan tes secara konsisten dan
masif. Tulisan ini mengkaji potensi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 dan
upaya penanggulangannya. Perlu adanya kesiapan pemerintah dan masyarakat untuk
menghadapi terjadi lonjakan kasus. Covid-19 merupakan penyakit komunal sehingga
upaya penanggulangannya harus menggunakan pendekatan kesehatan masyarakat
berdasarkan rekomendasi WHO dan peraturan perundang-undangan. Komisi IX, Timwas
Covid-19, dan Satgas Lawan Covid-19 DPR RI berperan penting dalam mengawasi
upaya pemerintah dalam menanggulangi lonjakan kasus
Covid-19.","author":[{"dropping-particle":"","family":"Suni","given":"Nur
Sholikah Putri (Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR
RI)","non-dropping-particle":"","parse-names":false,"suffix":""}],"id":"ITEM-1","issued":{"date-parts":[["2020"]]},"title":"POTENSI
LONJAKAN KASUS COVID-19 PASCA-LIBUR PANJANG OKTOBER 2020 DAN UPAYA
PENANGGULANGANNYA","type":"article-journal"},"uris":["http://www.mendeley.com/documents/?uuid=4a8dc153-d07e-4297-9e8f-c6c74fee0639"]}],"mendeley":{"formattedCitation":"(Suni,
2020)","plainTextFormattedCitation":"(Suni,
2020)","previouslyFormattedCitation":"(Suni,
2020)"},"properties":{"noteIndex":0},"schema":"https://github.com/citation-style-language/schema/raw/master/csl-citation.json"}
(Suni, 2020).

            Meski WHO telah memberitahu perihal proses bagaimana virus itu menyebar, terlihat beberapa masyarakat Indonesia masih ada yang abai. Pada Rabu 29 April 2020, ada seorang Jemaah Tabligh Akbar nekat untuk melaksanakan sholat Tarawih. Naas, ia malah positf mengidap virus corona ADDIN CSL_CITATION
{"citationItems":[{"id":"ITEM-1","itemData":{"author":[{"dropping-particle":"","family":"Muhammad
Irham (Bbc.com)","given":"","non-dropping-particle":"","parse-names":false,"suffix":""}],"id":"ITEM-1","issued":{"date-parts":[["0"]]},"title":"Virus
corona: Ratusan WNI anggota Jamaah Tabligh dilaporkan ke kepolisian India,
sebagian berada di
tahanan","type":"report"},"uris":["http://www.mendeley.com/documents/?uuid=a3f4d6e8-6a30-4dd8-9aea-a335744b53e6"]}],"mendeley":{"formattedCitation":"(Muhammad
Irham (Bbc.com),
n.d.)","plainTextFormattedCitation":"(Muhammad Irham
(Bbc.com), n.d.)","previouslyFormattedCitation":"(Muhammad
Irham (Bbc.com), n.d.)"},"properties":{"noteIndex":0},"schema":"https://github.com/citation-style-language/schema/raw/master/csl-citation.json"}
(Muhammad Irham (Bbc.com), n.d.).

            Dari sana kita dapat melihat, beberapa dari masyarakat Indonesia masih ada yang tidak menaati kebijakan pemerintah untuk physical distancing, dalam hal ini tidak melaksanakan ibadah di tempat umum. Seiring berjalannya waktu, kasus positrif corona ikut meroket.

          Berdasarkan Analisis Data Covid-19 Update per 11 Oktober oleh Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, pada satu minggu terakhir terjadi kenaikan kasus sebesar 5.9% menjadi 29,994 dan Jumlah kematian 11,844 (3.55%) di atas rata-rata dunia (2.87%), sedang angka kesembuhan mencapai 255,027 (76.48%) berada di atas rata-rata kesembuhan dunia (75.04%), dan jumlah kasus aktif 66,578 (19.97%) yang berada di bawah rata-rata dunia (22.08%) ADDIN CSL_CITATION
{"citationItems":[{"id":"ITEM-1","itemData":{"author":[{"dropping-particle":"","family":"Covid.go.id","given":"","non-dropping-particle":"","parse-names":false,"suffix":""}],"id":"ITEM-1","issued":{"date-parts":[["2021"]]},"title":"Analisis
Data COVID-19 Indonesia (Update Per 10 Oktober
2021)","type":"report"},"uris":["http://www.mendeley.com/documents/?uuid=0af4cd04-73f6-41c6-b13e-80941aac7141"]}],"mendeley":{"formattedCitation":"(Covid.go.id,
2021)","plainTextFormattedCitation":"(Covid.go.id, 2021)","previouslyFormattedCitation":"(Covid.go.id,
2021)"},"properties":{"noteIndex":0},"schema":"https://github.com/citation-style-language/schema/raw/master/csl-citation.json"}
(Covid.go.id, 2021).

Periode Vaksin

Setelah dinamikanya proses penularan covid-19 di Indonesia, akhirnya ditemukanlah sebuah vaksin atau penangkal virus tersebut. Vaksin buatan Sinovac pertama kali digelar di Istana Negara (13/1/21) dan presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menjadi orang pertama di Indonesia yang divaksin. Berangkat dari program vaksinasi tersebut, di saat yang sama sejumlah pejabat, tokoh publik dan agama maupun organisasi serta perwakilan masyarakat turut ikut serta berpartisipasi ADDIN CSL_CITATION
{"citationItems":[{"id":"ITEM-1","itemData":{"author":[{"dropping-particle":"","family":"P2p.kemkes.go.id","given":"","non-dropping-particle":"","parse-names":false,"suffix":""}],"id":"ITEM-1","issued":{"date-parts":[["2021"]]},"title":"Presiden
Joko Widodo Mendaptkan Proses Vaksinasi Kedua, Jeda 14 Pemberian Vaksin","type":"report"},"uris":["http://www.mendeley.com/documents/?uuid=7b761b89-81f0-4ddf-9b8f-fa6fe28c9992"]}],"mendeley":{"formattedCitation":"(P2p.kemkes.go.id,
2021)","plainTextFormattedCitation":"(P2p.kemkes.go.id,
2021)","previouslyFormattedCitation":"(P2p.kemkes.go.id,
2021)"},"properties":{"noteIndex":0},"schema":"https://github.com/citation-style-language/schema/raw/master/csl-citation.json"}
(P2p.kemkes.go.id, 2021).

Menurut Presiden, vaksinasi akan dilakukan serentak dan bertahap kepada tenaga Kesehatan dan tenaga penunjang Kesehatan di 34 provinsi di Indonesia. Vaksinasi dapat dilakukan setelah terbitnya izin penggunaan darurat Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Tidak hanya itu, Presiden juga tidak lupa mengingatkan agar seluruh masyarakat yang nantinya divaksinasi untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan).

Melansir dari dinkes.surakarta.go.id, pemberian vaksin ini merupakan solusi yang dianggap paling tepat untuk mengurangi dan memutus rantai penularan Covid-19. Vaksinasi bertujuan untuk memberikan kekebalan spesifik terhadap suatu penyakit tertentu sehingga jika suatu saat terpapar penyakit tersebut maka hanya akan mengalami gejala yang ringan.

Sebaliknya, apabila tidak melakukan vaksinasi maka tidak akan memiliki kekebalan tubuh yang spesifik terhadap penyakit yang seharusnya dapat dicegah dengan pemberian vaksin tersebut. Apabila cakupan vaksinasi tinggi dan merata, maka akan terbentuk suatu kekebalan kelompok (herd immunity). Selain itu, vaksinasi Covid-19 juga dapat menjaga produktivitas dan mengurangi dampak sosial serta ekonomi. Vaksinasi Covid-19 dilakukan setelah kepastian keamanan dan keampuhannya ada, ADDIN CSL_CITATION
{"citationItems":[{"id":"ITEM-1","itemData":{"URL":"https://dinkes.surakarta.go.id/pentingnya-vaksinasi-covid-19/","author":[{"dropping-particle":"","family":"Kesehatan","given":"Promosi","non-dropping-particle":"","parse-names":false,"suffix":""}],"id":"ITEM-1","issued":{"date-parts":[["2021"]]},"title":"Pentingnya
Vaksinasi
Covid-19","type":"webpage"},"uris":["http://www.mendeley.com/documents/?uuid=a62e366b-a35f-4ed0-adf4-19a2212c0e5a"]}],"mendeley":{"formattedCitation":"(Kesehatan,
2021)","plainTextFormattedCitation":"(Kesehatan,
2021)","previouslyFormattedCitation":"(Kesehatan,
2021)"},"properties":{"noteIndex":0},"schema":"https://github.com/citation-style-language/schema/raw/master/csl-citation.json"}
(Kesehatan, 2021).

Urgensi Hidup Sehat

Problematika penyakit atau virus menular tidak bisa selesai dalam tahapan vaksin saja, ia harus diimbangi dengan kebugaran diri dan nutrisi yang cukup. Hal tersebut, diungkapkan salahsatu dokter di Rumah Sakit (RS) Prikasih Jakarta Selatan Gia Pratama dalam webinar Scientific Medical Activities of Research and Technology Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (SMART FK UII), (20/9).

Webinar yang bertajuk ‘Kiat-Kiat Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental saat Pandemi Covid-19 menurut Medis dan Islam’, Gia Pratama menjelaskan betapa bahayanya covid-19 yang dapat menyerang seluruh tubuh, seperti mata, syaraf, jantung, ginjal karena memiliki reseptor ACE2. Secara daya rusak tergolong berbahaya, Gia mengungkapkan, paru-paru yang terserang virus ini dapat merusak alveolus, jadinya collapse. Rusak dan membuat kapiler penuh, hal ini jika dibiarkan begitu lama akan berakibat pada tidak bisa bernafas.

Lantaran melihat bagaimana berbahayanya virus covid-19, Gia memutuskan untuk memberi rumus untuk mengurangi infeksi virus dengan peningkatan imunitas tubuh. Ia sebut dengan ‘Tiga Pilar’, yang berisikan nutrisi yang cukup, istirahat yang cukup, dan olahraga yang rutin.

Terkait nutrisi, Gia memberikan arahan dalam meakukan pemenuhan nutrisi. Pemenuhan nutrisi ini dimulai dari memperhatikan apa saja yang sering dikonsumsi. Mengkonsumsi buah dan sayur, lemak sehat per hari. perhatikan juga kebutuhan protein, seperti minimal konsumsi ikan laut seminggu tiga kali, karena terdapat omega tiga yang bagus untuk kesehatan tubuh. Kemudian, juga minum air putih yang cukup. Hal ini dilakukan untuk menjaga imunitas tubuh, ADDIN CSL_CITATION
{"citationItems":[{"id":"ITEM-1","itemData":{"author":[{"dropping-particle":"","family":"FSP","given":"","non-dropping-particle":"","parse-names":false,"suffix":""}],"id":"ITEM-1","issued":{"date-parts":[["2020"]]},"publisher-place":"Sleman","title":"Menjaga
Kesehatan di Masa
Pandemi","type":"report"},"uris":["http://www.mendeley.com/documents/?uuid=1f8b4b8e-6eb6-43ad-9b9d-9ad20749919f"]}],"mendeley":{"formattedCitation":"(FSP,
2020)","plainTextFormattedCitation":"(FSP,
2020)","previouslyFormattedCitation":"(FSP,
2020)"},"properties":{"noteIndex":0},"schema":"https://github.com/citation-style-language/schema/raw/master/csl-citation.json"}
(FSP, 2020).

Selain menjaga asupan gizi yang baik, istirahat yang cukup serta melakukan aktivitas fisik (olahraga) secara rutin, penting juga untuk menjaga emosi tetap positif, dan menjaga kesehatan spiritual. Ketua Departemen Neurology FK UII, Agus Taufiqurrahman, menuturkan bahwa bentuk menjaga kestabilan emosional adalah dengan tidak mudah marah. Ia menjelaskan, orang yang meimiliki kebiasaan marah, lebih beresiko terkena penyakit jantung. Diselidiki lebih lanjut, rupanya, Plaque Rupture (penyempitan pembuluh darah) disebabkan salah satunya karena marah.

Sebagai penunjang kesehatan spiritual, Agus mengatakan salah satu kegiatan spiritual yang baik untuk dilakukan secara rutin adalah bangun lebih pagi untuk Sholat malam. Dirinya menerangkan bahwa Tahajud (Sholat malam) dapat menyehatkan sistem kardiovaskuler. Ia menjelaskan, pengaruh tahajud pada kesehatan tubuh, ditemukan bahwa mereka yang rutin sholat tahajud kadar kortisol darahnya turun, endorphine nya meningkat, sehingga imunitasnya akan jauh lebih baik,

 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *