Pandemi covid-19 telah merebak sejak akhir tahun 2019 hingga kini di beberapa wilayah dengan masa berbeda, terhitung 193 negara telah berjuang melawan serangan Covid yang tidak pandang bulu, tak terkecuali Indonesia. Pemerintah Indonesia menyusun kebijakan terkait pencegahan penyebaran Covid 19 yang berdampak pada kondisi internal dan eksternal wilayah pemerintahan Indoneisa. Salah satu keputusan pemerintah Indonesia yang memberi banyak dampak serta pro-kontra adalah kebijakan pada segmen pendidikan, baik pada komponen praktisi maupun pada komponen regulative dan lingkungan.
Salah satu kebijakan pemerintah yaitu meliburkan aktivitas belajar tatap muka, dan diganti dengan sistem daring. Sistem ini sudah berlangsung dari 2019 hingga 2021. Pembelajaran daring merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka melalui jaringan internet. Banyaknya keluhan mengenai sekolah daring menjadi PR tersendiri untuk pemerintah. Dan tiba dimana pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk vaksin dan telah digembor-gemborkan pemerintah dari awal tahun 2021. Berbagai upaya untuk menyukseskan vaksinasi telah dilakukan. Hal ini dilakukan untuk membentuk Herd-immunity masyarakat.
Setelah vaksinasi, pemerintah mulai menginstruksikan kebijakan dimulainya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas kala penularan Covid-19 mulai terkendali. Rencana ini sontak mendapatkan berbagai reaksi berbeda dari para orang tua murid. Sebagian orang tua menyambut baik pembukaan sekolah tatap muka. Namun sebagian lagi masih menolak rencana tersebut dan mengaku khawatir. Publik masih gamang dengan wacana pembukaan sekolah tatap muka. Di satu sisi menilai pembelajaran daring tidak efektif, tapi di sisi lain masih mengkhawatirkan penularan Covid-19 jika sekolah tatap muka dibuka. Pada akhirnya, dilakukan sistem blended-class, dimana sebagian siswa belajar di rumah dan sebagian di ruang kelas. Hal tersebut juga menuai beberapa penolakan, karena pada nyatanya terjadi peningkatan penularan covid. Pemerintah mengambil langkah berupa program vaksinasi berkala untuk para peserta didik diseluruh sekolah.
Kekhawatiran terbesar apabila daring secara terus menerus dilakukan, akan menimbulkan mulai dari learning loss hingga dampak psikis yang bisa menerima peserta didik. Dan dengan demikian, pemerintah tetap menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) demi mencerdaskan generasi muda bangsa. Sejauh ini, sistem yang dibangun Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama Kemendikbud Ristek terkait hal ini sudah cukup baik. Namun tidak menampik bahwa semua kebijakan memiliki risiko tersendiri. Sebagai warga negara, kita hanya perlu menaati peraturan dan menjalankan kebijakan yang sudah disusun oleh pemerintah, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tetap jalan namun harus tetap mematuhi protokol kesehatan. Pandemi covid-19 menjadi ujian untuk kita semua, apakah kita mampu mencerdaskan kehidupan bangsa didalam situasi seperti ini. Hal ini terlihat jelas dimana Pendiidkan yang dalam instansi pendidikan di MI Miftahul Huda berjalan menyesuaikan dengan aturan pemerintah.
Dalam hal pendidikan dalam waktu pembelajaran yang dimana pada pagi hari dimulai pada 07.00 WIB dimana pendidikan Program Unggulan kelas Tahfidz berjalan secara bergantian. Program Tahfidz tidak bisa di tinggalkan karena anak-anak sudah terlalu lama dirumah dan banyak hafalan yang lupa sehingga bapak Kepala sekolah meminta untuk lebih ditingkatkan dalam segi Tahfidz anak-anak.
Pendidikan formal dilaksanakan berjalan dari jam 08.00 sampai 10.30 Dikarenakan dalam keadaan pandemi sehingga pembelajaran tidak seperti biasanya. Hal ini sambut antusias anak-anak dalam pembelajaran. Kami dari Mahasiswa KKN Kelompok 17 turut serta hadir dalam hal meningkatkan minat dan bakat siswa dengan mengadakan hari Santri Nasional, dengan mengadakan Gebyar hari Santri, hal ini bertujuan selain mensukseskan program kelas Tahfidz dengan diadakannya lomba hafalan namun juga menyemarakkan dan membangkitkan kembali asa belajar ana-anak selama pandemi dengan mengadakan lomba Cerdas Cermat islam, kemudian DAI Cilik, dan mengasah bakat dalam mengambar maupun melukis.
Anak-anak sangat antusias dan dimana ada pandangan yang sangat cerah terhadap proses pendidikan selama pandemi di MI Miftahul Huda atas daasar refleksi dari kegiatan yang kami laksanakan dan semua siswa sangat merindukan suasana yang menyenangkan baik dengan siswa maupun guru saling terikat sau sama lain guna anak-anak dapt melaksankan lomba dengan baik. Semoga pandemi segera berakhir sehingga pendidikan sekolah dapat berjalan sebagaimana mestinya.